Kamis, 24 Januari 2013

Membangun rumah

Membangun Rumah

Seorang tukang kayu senior suatu ketika ingin pensiun.

Dia memberi tahu boss nya mengenai keinginannya untuk berhenti bekerja dan hidup tenang dengan istri dan keluarganya. Dia tahu tidak akan menerima gaji lagi, tapi dia ingin pensiun dan istirahat.

Sang Boss merasa sedih dengan keinginan pegawai seniornya ini, selama si pegawai senior ini bekerja, pekerjaannya sangat baik dan memuaskan. Namun kemudian dia menyetujui keinginan pegawai senior ini.

Sebagai keinginan terakhirnya sang boss minta tolong untuk dibuatkan rumah, ini untuk permintaan nya secara personal kata si Boss. Si pegawai senior ini setuju.

Namun karena si pegawai senior ini hatinya sudah ingin pensiun dan tidak lagi ingin bekerja sepenuh hati, pekerjaannya asal-asalan dan menggunakan bahan yang tidak berkualitas. Pekerjaannya tidak maksimal. Sebenarnya sungguh disayangkan sebagai pekerjaan di akhir karirnya.

Kemudian setelah rumah yang diminta si boss ini selesai, si pegawai senior ini menyerahkan kunci rumah ke si Boss.

Kata si Boss, "Rumah ini untukmu." Sambil mengembalikan kunci itu ke si pegawai, "Kamu sudah bekerja sangat baik selama ini, rumah ini sebagai hadiah untukmu."

Si Pegawai Senior ini sangat terkejut. Aduh, coba aku buat rumah ini lebih baik dan lebih bagus, dengan bahan yang bagus juga. Kalau saja aku tahu....

Demikianlah, sama dengan diri kita, kita sedang membangun diri kita setiap hari. Mungkin kita juga melakukan yang sama dengan si pegawai senior ini, membangun dengan tidak maksimal, bahkan mungkin dengan bahan yang juga kurang baik kualitasnya.

Kalau saja kita tahu apa yang kita lakukan hari ini memiliki hasil yang kemudian kita nikmati sendiri, kita mungkin akan melakukannya dengan berbeda, lebih baik lagi. Tapi waktu berjalan dan kita tidak bisa kembali ke masa lalu.

Kamu seperti si pegawai senior, setiap hari kamu membangun hidup kamu, mengamplas kayu (banyak belajar dan meningkatkan kualitas hidup), memaku palu (berinteraksi dan memberikan sesuatu ke orang lain), mengaduk semen dan batu (membangun hubungan dengan orang lain) dsb.

Hidup ini seperti project itu, rumah yang akan kamu tinggali sedang kamu buat. Apapun yang kamu sedang buat hari ini, buatlah yang terbaik untuk diri dan orang lain. Hasil akhirnya kamu yang akan menikmati, kamu yang akan tinggal di rumah yang sedang kamu bangun tiap hari ini. Kamu ingin rumah bagus, atau rumah yang asal-asalan ??

Semangat..

 Universitas Multimedia Nusantara Jakarta

www.umn.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.