Kamis, 31 Januari 2013

Siapa kita

Suatu ketika seorang pembawa seminar berbicara di depan sekitar 200 orang.

Sang pembicara ini mengeluarkan ikatan 10 lembar 100.000 rupiah, senilai Rp 1.000.000.

" Siapa yang mau saya beri uang Rp 1.000.000 ini ?" tanya pembicara.

Semua peserta seminar mengangkat tangan.

"Baiklah, saya akan memberi kalian uang ini." lanjut si pembicara, "Tetapi...., saya akan melakukan ini dulu."

Si pembicara kemudian meremas-remas ikatan uang itu sampai lecek.

"Siapa yang masih mau uang Rp 1.000.000 ini?"

Semua peserta masih mengangkat tangan.

Kemudian si pembicara tambah meremas remas ikatan uang yang sudah lecek tersebut dan membanting nya ke lantai dan menginjaknya.

"Siapa yang masih mau uang Rp 1000.000 ini?"

Semua peserta masih tetap mengangkat tangannya.

"Baiklah, 10 orang pertama yang paling cepat kedepan panggung akan mendapat masing-masing selember uang Rp 100.000, mulai sekarang."

Semua peserta seminar berebut kedepan panggung dan 10 orang pertama mendapat lembaran Rp 100.000 yang dijanjikan pembicara.

Cerita ini menggambarkan, betapa uang tersebut telah diremas-remas, dibanting ke lantai dan diinjak. Masih tetap banyak orang yang menginginkannya karena nilai uang itu masih tetap.

Seringkali hidup juga demikian ke kita, seakan-akan ingin meremas-remas kita, membanting kita ke lantai dan menginjak-injak kita.

Tapi, kalau kita berpegang pada nilai yang kita berikan pada diri kita, siapa kita sebenarnya, nilai kita akan tetap dan masih banyak yang menginginkan kita. Kita tetap memiliki nilai yang sangat berharga yang kita berikan ke diri kita, dan tentu nilai ini tetap disadari orang orang yang mencintai kita, keluarga dan teman.

Berilah nilai yang tinggi pada diri kita dengan belajar, dengan memiliki keahlian, dengan memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan teman. Suatu saat kita menemui kesulitan, kita tetap berpegang pada nilai tinggi kita.

Universitas Multimedia Nusantara Jakarta
www.umn.ac.id





Keahlian adalah milik kita sendiri

Sikap yang luar biasa



Suatu ketika seekor burung bertanya pada seekor lebah yang baru saja pulang dari bekerja keras mengumpulkan dan membuat madu.

"hei lebah, kamu bersusah payah mengumpulkan dan membuat madu tapi kemudian madumu itu diambil oleh manusia. Apakah kamu tidak merasa kesal dan sedih?"

Sang lebah menjawab : " Tidak..... ,  sebab manusia hanya bisa mengambil madu ku, tapi mereka tidak bisa mengambil seni dan cara membuat madu yang ku miliki."

Ilmu dan keahlian adalah milik kalian sendiri dan tidak ada seorangpun yang bisa mengambilnya.
Selama memiliki ilmu dan keahlian kalian tidak akan kekurangan.



Universitas Multimedia Nusantara Jakarta
www.umn.ac.id

Minggu, 27 Januari 2013

Learn Bahasa Indonesia Basic and Professional

UMN (Universitas Multimedia Nusantara) under Kompas Gramedia Group,

Now opening Professional Learning Center,

One of the first Learning Course is Learn Bahasa Indonesia Basic and Professional.

For more information :

Call (021) 54220808

08158901758

or visit

www.umn.ac.id

Kamis, 24 Januari 2013

Membangun rumah

Membangun Rumah

Seorang tukang kayu senior suatu ketika ingin pensiun.

Dia memberi tahu boss nya mengenai keinginannya untuk berhenti bekerja dan hidup tenang dengan istri dan keluarganya. Dia tahu tidak akan menerima gaji lagi, tapi dia ingin pensiun dan istirahat.

Sang Boss merasa sedih dengan keinginan pegawai seniornya ini, selama si pegawai senior ini bekerja, pekerjaannya sangat baik dan memuaskan. Namun kemudian dia menyetujui keinginan pegawai senior ini.

Sebagai keinginan terakhirnya sang boss minta tolong untuk dibuatkan rumah, ini untuk permintaan nya secara personal kata si Boss. Si pegawai senior ini setuju.

Namun karena si pegawai senior ini hatinya sudah ingin pensiun dan tidak lagi ingin bekerja sepenuh hati, pekerjaannya asal-asalan dan menggunakan bahan yang tidak berkualitas. Pekerjaannya tidak maksimal. Sebenarnya sungguh disayangkan sebagai pekerjaan di akhir karirnya.

Kemudian setelah rumah yang diminta si boss ini selesai, si pegawai senior ini menyerahkan kunci rumah ke si Boss.

Kata si Boss, "Rumah ini untukmu." Sambil mengembalikan kunci itu ke si pegawai, "Kamu sudah bekerja sangat baik selama ini, rumah ini sebagai hadiah untukmu."

Si Pegawai Senior ini sangat terkejut. Aduh, coba aku buat rumah ini lebih baik dan lebih bagus, dengan bahan yang bagus juga. Kalau saja aku tahu....

Demikianlah, sama dengan diri kita, kita sedang membangun diri kita setiap hari. Mungkin kita juga melakukan yang sama dengan si pegawai senior ini, membangun dengan tidak maksimal, bahkan mungkin dengan bahan yang juga kurang baik kualitasnya.

Kalau saja kita tahu apa yang kita lakukan hari ini memiliki hasil yang kemudian kita nikmati sendiri, kita mungkin akan melakukannya dengan berbeda, lebih baik lagi. Tapi waktu berjalan dan kita tidak bisa kembali ke masa lalu.

Kamu seperti si pegawai senior, setiap hari kamu membangun hidup kamu, mengamplas kayu (banyak belajar dan meningkatkan kualitas hidup), memaku palu (berinteraksi dan memberikan sesuatu ke orang lain), mengaduk semen dan batu (membangun hubungan dengan orang lain) dsb.

Hidup ini seperti project itu, rumah yang akan kamu tinggali sedang kamu buat. Apapun yang kamu sedang buat hari ini, buatlah yang terbaik untuk diri dan orang lain. Hasil akhirnya kamu yang akan menikmati, kamu yang akan tinggal di rumah yang sedang kamu bangun tiap hari ini. Kamu ingin rumah bagus, atau rumah yang asal-asalan ??

Semangat..

 Universitas Multimedia Nusantara Jakarta

www.umn.ac.id

Minggu, 20 Januari 2013

Hari ini

Kalau hatimu di penuhi dengan penyesalan masa lalu

Kalau hatimu di penuhi dengan kekhawatiran masa lalu

Kalau hatimu masih terpaku di masa lalu

Dan.....

Kamu tidak akan memiliki hari ini untuk kamu syukuri.

www.umn.ac.id

Jumat, 18 Januari 2013

Kamu tidak bisa memuaskan semua orang


Gambar diatas menjelaskan mengenai kamu tidak bisa memuaskan semua orang.

gambar 1 : keledai begitu kecil kok dinaiki dua orang
gambar 2 : kok yang cowok naik keledai seorang diri, kasihan yang wanita
gambar 3 : cowok bodoh, kok si istri naik keledai kamu jalan kaki sendiri
gambar 4 : orang tua bodoh, kok naik keledai saja tidak becus, sampai jalan sendiri sendiri

Jadi, kalau kamu selalu mendengarkan orang lain yang isinya hanya bisa menilai dengan negative, kamu tidak akan sampai tujuan.
Kalau saja kedua orang tua itu terus berjalan dengan prinsip mereka sendiri, naik keledai berdua, mungkin mereka sekarang sudah sampai tujuan.

Teruslah berjalan, pegang prinsipmu, toh akhirnya orang yang berpikir negatif tersebut tidak membantu kamu....

Dengarkan mereka yang membantumu.

Semangat !!

Universitas Multimedia Nusantara Jakarta
www.umn.ac.id

Senin, 14 Januari 2013

Juara Dunia

Apakah kamu pernah mendengar mengenai Oscar Pistorius ?

Kalau belum, dia adalah Juara Dunia Sprinter, lari cepat.

Dia sekitar 30 kali memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri.

Dia orang pertama yang mendapat mendali emas di semua cabang lari cepat 100 m , 200m dan 400m (Olympiade Beijing 2008)

Tapi, tahukah kamu bahwa Oscar Pistorius adalah orang yang telah menghadapi cobaan hidup yang sangat berat, dia kehilangan kedua kakinya karena harus diamputasi.


Oscar Pistorus melampaui batas-batas yang mungkin bagi orang lain adalah akhir dari hidupnya.

Dia menerima dirinya dan mulai melakukan usaha maksimal yang bisa dia lakukan dan menjadi lebih dari yang lain. Mungkin kamu atau saya tidak akan menang lomba lari melawan dia.

Jadi, dimanakah kamu? Sudahkah melakukan usaha maksimal di bidang kamu, Oscar Pistorius dengan kondisinya bisa, tentunya apalagi kamu.

Semangat !!

Universitas Multimedia Nusantara Jakarta
www.umn.ac.id

Seorang gadis buta

Kisah seorang gadis buta


Pada suatu ketika ada seorang gadis buta yang membenci keadaan dirinya. Dia benci dirinya, dia benci orang disekitarnya, dia benci semua orang, kecuali seorang cowok yang merupakan pacarnya.

Sang pacar ini selalu berada disisinya, selalu ada untuknya dan selalu membantunya. Gadis ini sangat mencintainya dan berkata, kalau saja dia bisa melihat, dia pasti akan menikah dengan sang pacar ini.

Suatu hari seseorang memberikan donasi untuk matanya, seorang yang sangat baik, rela memberikan matanya untuk donor kepada gadis ini. Si Gadis jadi bisa melihat lagi, dia bisa melihat semuanya sekarang dan dia bisa melihat sang pacar.

Sang pacar bertanya kepada si gadis, "Apakah sekarang kamu mau menikah denganku?"

Si gadis sangat terkejut karena dia kemudian melihat sang pacar ini ternyata buta juga.

Si gadis menolak dan tidak mau menikah dengan sang pacar ini.

Sang pacar sangat sedih dan pergi meninggalkan si gadis. Dengan sedih sang pacar ini kemudian menulis surat untuk si gadis.

"Semoga kamu bahagia dan tolong jaga baik baik mata pemberianku."

Inilah, kadang kita bisa berubah dengan cepat pada saat terjadi perubahan status pada diri kita. Hanya sedikit yang tetap mawas diri dan mengingat serta mensyukuri hidup kita sebelumnya, terutama orang orang yang selalu berada untuk kita bahkan dalam situasi yang sesulit apapun.

Carilah teman terbaikmu dan perlakukan orang seperti kamu ingin diperlakukan.

Universitas Multimedia Nusantara Jakarta
www.umn.ac.id

Rabu, 09 Januari 2013

Belenggu Mental

Kebanyakan orang bisa jadi seperti gajah yang ada di sirkus.
Pernahkah kamu melihat gajah sirkus yang ada di tengah arena, terikat pada sebatang kayu kecil yang tertancap di tanah. Kayu ini hanya sebesar pasak tenda.
Gajah adalah binatang yang sanggup untuk mengangkat beban seberat 1000 kg, tetapi bisa terikat hanya dengan sebatang pasak kayu kecil dan tidak ada keinginan untuk melepaskan diri.
Mengapa demikian?
Karena gajah ini semenjak kecil sudah dibiasakan terikat dengan rantai besi dan pasak yang cukup kuat. Saat gajah ini kecil, betapa kuatpun dia memberontak dan berusaha melepaskan diri dari rantai ini, gajah ini tidak bisa dan tidak cukup kuat untuk melepaskan diri.
Sampai akhirnya setelah lelah mencoba terus dan tetap tidak bisa, keyakinan ini melekat pada si gajah. Saya tidak bisa, dan tidak akan bisa melepaskan diri. Sehingga setelah beranjak besar, keyakinan ini masih terbawa dan si gajah tidak pernah ingin mencoba lagi untuk melepaskan diri.
Seringkali ini juga terjadi pada diri kebanyakan orang. Banyak keyakinan yang didapatkan sejak dulu yang belum tentu benar sekarang menjadi pembatas bagi diri banyak orang.
Mungkin menjadi batasan juga bagi mimpi anda. Cobalah untuk mengenali pasak-pasak kecil anda, siapa tahu sekarang sebenarnya anda cukup kuat untuk bisa melepaskan diri dari pasak-pasak kecil tersebut. Kamu cukup kuat untuk itu, hanya perlu bertindak. Tinggalkan pembatas kamu dan raihlah impianmu.

Selasa, 01 Januari 2013

Resep Tahun Baru

Ambil 12 bulan yang bagus dan penuh dengan pertumbuhan, lihat bulan-bulan ini sebagai bulan yang bersih dari semua kenangan lama yang pahit, sedih, benci dan iri hati, 12 bulan ini bersih dari semua itu.

Bagilah bulan-bulan ini menjadi 30 atau 31 bagian yang sama ( masing-masing bagian akan tetap sama dalam satu tahun, jangan membagi lebih tiap bagian nya, banyak orang yang tidak menjalani atau memberi porsi yang sama dalam tiap bagian yang akhirnya tidak menjadi bagian hari yang baik, terlalu mendidih karena kemarahan, terlalu dingin karena keputus asaan, terlalu matang karena kemalasan, kehangatan yang pas tiap hari dengan semangat dan kebahagiaan dari tiap hari akan menjadikan bulan yang bagus)











Siapkan satu hari setiap hari sebagai berikut : dalam tiap hari tempatkan 12 bagian keyakinan, 11 bagian kesabaran, 10 bagian kesabaran, 9 bagian untuk pekerjaan (tidak mematuhi resep ini membuat hari yang kurang masak, dan membentuk bulan yang kurang matang, dan akhirnya tahun yang rasanya tidak enak) , 8 bagian harapan, 7 bagian kesetiaan, 6 bagian untuk keterbukaan pikiran, 5 bagian untuk kebaikan hati, 4 bagian untuk istirahat (tanpa ini resep akan menjadi seperti kurang garam) kemudian 3 bagian untuk doa, 2 bagian untuk meditasi (menenangkan diri), dan 1 bagian akhir untuk menetapkan tujuan tujuan baru.



 
Setelah setiap bagian hari siap, tambahkan sesendok teh semangat, sejumput keceriaan, setetes kegilaan kesenangan, setabur anggapan semua seperti permainan, secangkir humor.

Kemudian tempatkan semua dalam wadah dirimu, aduk semua dengan sedikit kekuatan, masak dalam api cukup, jangan berlebih, hiasi dengan senyum dan kebahagiaan, dan hidangkan dengan kesopanan serta ketidak sombongan.

Resep Tahun Baru yang baik pasti jadi

www.umn.ac.id