Senin, 06 Oktober 2014

Perhelatan Talent Night Miss UMN 2014 Serap Banyak Penonton


September 10, 2014 : by Emil William / Universitas Multimedia Nusantara News Service

Talent Night 2014 dimulai (9/9), antusiasme Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara sangat tinggi. Hal itu terlihat dari seluruh kursi yang telah disediakan di Function Hall UMN oleh panitia terisi penuh oleh penonton.

foto by : Oktama Kriscahyanto

Standing Area yang sudah disiapkan oleh divisi setting and property pun hampir penuh sesak oleh penonton yang ingin menyaksikan para semi finalis yang akan menampilkan bakat-bakat yang akan mereka tampilkan.

“Saya sendiri ingin tahu bagaimana acara Talent Night Miss UMN ini, dan apa saja talent-talent yang dipunyai sama para pesertanya. Acara ini juga bisa memotivasi saya agar saya bisa mengikuti jejak senior yang mengikuti ajang ini. Selain itu, saya juga pendukung dari salah satu semi finalis Miss UMN, Septatiana Effendi,” ujar Regina Bertha, jurusan Ilmu Komunikasi 2014, ketika ditanya soal apa yang mendorongnya untuk menyaksikan acara Talent Night Miss UMN 2014.

Selain itu, Regina juga menyampaikan bahwa publikasi Miss UMN 2014 yang membuat dirinya tertarik untuk mengikuti acara Talent Night kali ini.

Acara kali ini dipandu oleh Host yang kaya akan pengalaman yaitu Agung Kurniawan dan Ferlina Widjaja. Mereka berdua berasal dari jurusan jurnalistik 2011.

Penulis

Emil William T.
(Media Relation Miss UMN 2014)


Langkah Awal Hadapi Dunia Kerja


September 24, 2014 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service

Sebelum Career Day pada Kamis (25/9) dan Jum’at (26/9) mendatang, Career Development Centre (CDC) UMN mengundang dua pembicara untuk memberikan seminar singkat kepada mahasiswa-mahasiswi UMN yang sebentar lagi akan lulus dan melaju ke dunia kerja mengenai gambaran dunia kerja serta apa yang harus dipersiapkan. Seminar tersebut dilaksanakan di Function Hall, Selasa (23/9).


Ibu Nining Kristiana selaku Director Firstasia menjadi pembicara pada sesi pertama. Beliau menceritakan mengenai bagaimana kondisi dari generasi Y (generasi young) yang menjadi target dari dunia kerja saat ini. Mereka diharapkan agar memiliki kepribadian yang matang serta memiliki self confident, achievement oriented, self centre, creative dan menjadi problem solvers yang baik. 

Con_seminarcardev2.gifSebelum bekerja tentunya seseorang harus melewati proses yang cukup panjang. Dimulai dari seleksi CV, tahap interview hingga tahap akhir seperti negosiasi gaji. Untuk bisa berhasil memasukki pintu awal perusahaan, para pelamar hendaknya memiliki CV yang menarik serta siap untuk melaksanakan interview, di mana interview itu sendiri bisa memiliki beragam bentuk. Tips dan trik untuk membuat CV serta surat lamaran yang baik juga disharingkan kepada peserta. 

“Be youself, jadilah seseorang yang berbeda, bukan sekedar pekerja biasa,” ungkap Beliau. Mahasiswa-mahasiswi didorong untuk selalu mengembangkan communication skill, leadership skill serta keterampilan lainnya. 

Con_seminarcardev3.gifKemudian pada sesi kedua, Learning and Development Manager Kompas Gramedia pak Rumpoko Hadi menekankan bahwa sikap dan mental harus berubah, dari pemikiran seorang mahasiswa ke karyawan. Smart di sekolah berbeda dengan smart di tempat kerja. “Artinya di tempat kerja bukan pintar tapi ‘pintar-pintar’,” ungkap pak Rumpoko. 

Selain itu, menurut Beliau, perusahaan-perusahaan mencari karyawan yang smart, kreatif, memiliki integritas tinggi, dapat bekerja dalam team serta memiliki leadership yang bagus. “Biasakanlah untuk aktif. Sekarang bukan lagi diam adalah emas, tapi bicara adalah berlian. Semua profesi butuh orang yang bisa banyak bicara,” kata Beliau. Tempat kerja akan menjadi tempat yang tepat untuk semakin dapat mengembangkan diri, karena kuliah hanya sebatas menyiapkan pola dan sistematika berpikir, technical skill, logika serta konseptual. Menurut pak Rumpoko, meskipun kuliah dengan pekerjaan berbeda bidang, itu bukanlah suatu masalah. (*) 


JAPAREA : Ketika Jepang dan Korea Berkolaborasi


September 24, 2014 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service

Budaya Jepang dan Korea memang tidak lepas dari kehidupan anak muda jaman sekarang serta cukup menjadi suatu kegemaran tersendiri. Hal tersebutlah yang terlihat dari JAPAREA, event yang dilaksanakan hasil kolaborasi antara UKM J-Café dan Qorie di Lobi UMN, Senin (23/9) hingga Rabu (25/9). 


Con_japarea2.gifKemeriahan festival ini terlihat dari maraknya stand-stand yang menawarkan hiburan menarik khas negara Jepang dan Korea. J-Café—UKM dengan anggota penggemar budaya Jepang— dan Qorie—UKM beranggotakan penggemar budaya Korea—membuka kesempatan bagi mahasiswa-mahasiswi UMN untuk menikmati games serta kegiatan seperti rubber band gun, visual novel, illustration, serta trading card game. 

Con_japarea3.gifPengunjung juga dapat membeli beberapa mainan figur tokoh anime Jepang di sebuah stand yang juga telah disediakan. 

Con_japarea4.gifTak hanya itu, acara juga semakin lengkap dengan adanya performance cover dance, cover song dan cosplay ala karakter Jepang yang mengundang antusiasme pengunjung. (*) 

Gerbang Awal Karir Masa Depan


September 25, 2014 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service

Career Development Centre (CDC) UMN membuka kesempatan bagi mahasiswa-mahasiswi tingkat akhir untuk dapat mencari perusahaan yang sesuai baik untuk magang maupun kerja di Function Hall UMN, Kamis (25/9) dan Jum’at (26/9).


Di era modern saat ini, persaingan untuk mendapat sebuah pekerjaan semakin sulit. Meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia salah satunya disebabkan oleh keadaan ekonomi yang fluktuatif. Salah satu cara untuk menekan angka pengangguran adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Selain pendidikan, networking juga merupakan salah satu kiat agar kita bisa mudah mendapatkan pekerjaan.

Catatan terkini dari Badan Pusat Statistik (BPS) sampai dengan jelang akhir 2014, jumlah angkatan kerja hingga mencapai angka 119,91 juta orang. Sementara itu, hingga akhir tahun 2014, diperkirakan jumlah pengangguran turun 6,03 persen menjadi 7,24 juta. Sampai dengan September 2014, angka pengangguran masih menyentuh jumlah 7,39 juta jiwa.

Untuk menjadikan lulusannya sebagai calon tenaga kerja tangguh yang mampu bersaing serta mempermudah mereka untuk menemukan tempat kerja yang sesuai, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) membuka networking bagi para pelajar serta lulusannya dengan perusahaan-perusahaan dengan menggelar Career Day 2014. Ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Career Development Centre (CDC) UMN yang diselenggarakan dua kali di setiap tahunnya yakni bulan Maret dan September. 

Con_careerday2.gifCareer Day periode kedua di tahun 2014 ini berlangsung dari tanggal 25-26 September 2014 di Main Lobby & Function Hall UMN, mulai dari jam 09.00 – 16.00 WIB. Terdapat 41 perusahaan yang berpartisipasi dalam acara ini, di antaranya Bank BCA, Panin Bank, Nutrifood, Astra Credit Companies, Adira Finance, Telkomsel, Sophie Paris, PT Saga Machie, Dynapack Indonesia dan lainnya. Dan tak ketinggalan, salah satu unit usaha yang didirikan oleh mahasiswa UMN di bawah naungan Skystar Ventures (Business Incubator) bernama Dreambox, turut membuka lowongan untuk magang dan freelance. 

Melania Maria dari Career Development Centre (CDC) UMN mengatakan, “Melalui Career Day UMN mahasiswa akan mendapat pemahaman mengenai pengenalan perusahaan, pekerjaan yang perusahaan butuhkan beserta kriterianya, juga syarat-syarat untuk bergabung dengan perusahaan tersebut. Mahasiswa juga bisa langsung dapat melamar ke perusahaan dengan menyerahkan CV, serta akan mendapat informasi mengeani tempat magang, dan tempat kerja”.Tidak hanya sekedar drop CV, mahasiswa-mahasiswi juga diperkenankan untuk langsung melakukan interview dengan perusahaan yang bersangkutan di tempat. (*) 


Re : Suara Hati Pelacur Lesbian

September 26, 2014 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service

Tidak pernah ada perempuan yang bercita-cita untuk menjadi pelacur. Tapi apa daya, RE terjerumus ke dalam perangkap pelacuran dan terpaksa membayar ‘hutangnya’ dengan melayani sesama jenis seumur hidupnya. 

Maman Suherman membacakan surat terakhir dari RE untuknya

RE lari dari rumah ketika berusia 16 tahun dalam keadaan hamil, dihamili oleh guru SMPnya. Sampai di Jakarta, ia tidak sengaja bertemu dengan seorang ibu yang sangat baik hati, mempersilahkan RE yang tidak memiliki apa-apa untuk tinggal di rumahnya. Setelah RE melahirkan anaknya, tiba-tiba ibu itu memperlihatkan sejumlah tagihan. Ternyata, semua yang telah digunakan RE selama tinggal di rumah tersebut dihitung, dan untuk membayar hutang-hutangnya tersebut, RE diharuskan untuk menjadi pemuas nafsu dari sesama jenisnya dengan target 120 orang per bulan. Ia terjerembab ke dalam lubang pelacuran lesbian.

RE tidak ingin sang anak mengetahui siapa dan apa pekerjaan ibunya, maka ia menitipkan anaknya dan hanya berani melihat dari kejauhan. “Anak itu suci, saya tidak ingin keringat pelacur menempel di tubuhnya,” begitu katanya. Semua jerih payah yang dikumpulkannya selama menjadi pelacur dikumpulkannya demi menghidupi anaknya, hingga akhir hayatnya. Hutang RE waktu itu sudah lunas, tapi ia tetap tidak bisa keluar dari jerat pelacuran. Sang ‘mami’ akan menyiksa siapapun yang ingin keluar dengan cara yang sadis. RE ternyata juga mengakhiri hidupnya dengan tragis. 

Itulah sepenggal kisah dari buku “RE:” karangan Maman Suherman, seorang jurnalis, pembawa acara TV dan juri program comedy. Dalam acara Bicara Buku (RAK) UMN yang diselenggarakan oleh perpustakaan UMN dan himpunan mahasiswa Ilmu Komunikasi (I’M KOM), Kamis (25/9), Maman mengupas habis latar belakang dari buku keempatnya tersebut, yang diketahui sebagai hasil skripsinya di jurusan Kriminologi UI yang ditulis kembali dalam bentuk novel. “RE itu memang berdasarkan kejadian nyata, di surat terakhirnya, ia meminta saya untuk mengabarkan cerita ini. Buku RE ini seperti cara saya membayarkan hutang saya kepadanya, karena ia juga telah banyak membantu saya,” tutur Maman. 

Novel ini memang mengandung unsur emosional dan subjektif dari sang penulis. Maman bergaul dan terjun langsung, menginvestigasi dunia ‘gelap’ RE dengan menjadi sopir selama dua tahun. Dari sana,  ia juga banyak dibantu oleh RE, seperti untuk membayar kuliahnya hingga memberikannya beasiswa. Semua itu yang membuat Maman merasa memiliki hutang pada RE. 

Ada banyak nilai yang ditonjolkan Maman dalam “RE:” terutama mengenai sosok perempuan dan ibu. “Seperti RE, orang yang jasanya paling besar terhadap anaknya adalah ibu, apapun profesinya. Jangan mudah menjudge orang hanya dengan melihat dari profesi. Dan hal lainnya, RE bicara tentang harkat keperempuanan, harkat seorang ibu. Seperti potret ibu saya dan teman-teman perempuan saya,” ungkapnya. (*)

New Media Tower UMN Juara 1 Energy Efficient Building tingkat ASEAN

September 26, 2014 : by Andrey Andoko / Universitas Multimedia Nusantara News Service

Gedung New Media Tower Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berhasil menyabet juara pertama sebagai Energy Efficient Building kategori Tropical Building dalam ASEAN Energy Award 2014. Trofi diserahkan pada ASEAN Energy Ministry Meeting di Vientiane, Laos. Sebelumnya, gedung New Media Tower ini juga menjadi juara 1 gedung hemat energi tingkat nasional di tahun 2013 sehingga berhak maju pada tingkat ASEAN. 

Con_tropicalbuilding3.pngKeberhasilan gedung New Media Tower ini menjadi juara 1 karena banyak menerapkan desain pasif dalam penghematan penggunaan energi khususnya dengan mengurangi penggunaan pendingin udara (AC) dan banyak memanfaatkan sirkulasi udara alam. Desain pasif ini di antaranya dengan penentuan arah (orientasi) bangunan, penggunaan fasat double skin yang terbuat dari lembaran almuninium dengan lubang pori-pori yang dirancang untuk mengatur intensitas panas dan cahaya matahari yang masuk kedalam ruangan. 

Con_tropicalbuilding2.pngHanya ruangan tertutup yang diberi pendingin udara sehingga banyak menghemat penggunaan energi listrik. Lubang pori-pori tersebut juga berfungsi sebagai saluran untuk sirkulasi udara sehingga koridor di tiap lantai mendapatkan cukup hembusan angin dan tidak memerlukan AC. Selain itu, pencahayaan sudah diperhitungkan sehingga bisa mengurangi penggunaan lampu pada siang hari namun masih tetap nyaman untuk penggunaan proyektor di dalam kelas dan aktivitas lainnya.

Untuk menghasilkan udara alam yang cukup nyaman, kampus UMN di kelilingi dengan pepohonan yang rindang. Selain itu, konservasi alam juga dilakukan terhadap air dimana air hujan ditampung dan air kotor di daur ulang dan digunakan kembali untuk pendingin mesin, menyiram tanaman dan pembersih toilet. 

Con_tropicalbuilding4.pngGedung New Media Tower ini digunakan sebagai ruang kelas, laboratorium, lecture theater, kantin (yang juga digunakan sebagai tempat untuk bertemu para mahasiswa), galeri dan inkubator bisnis. Kemenangan ini merupakan bukti komitmen UMN untuk turut berperan serta dalam konservasi energi dalam pengembangan sarana kampus. (*)