Senin, 30 September 2013

DKV Against The Titans

September 30, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service

Diselenggarakan selama sepekan, event DKV ini menyuguhkan berbagai lomba berbasis kreatifitas dengan hadiah-hadiah yang menarik. 

Dimulai sejak Senin (23/9) di lobby UMN, Against The Titans ini mengadakan lomba-lomba seputar dunia desain komunikasi visual seperti drawing, illustration, comic making, digital painting, photography, 3D visualization, sculpting dan costume design.  Perlombaan digelar secara terbuka, di mana peserta langsung mengerjakan karya mereka di tempat saat itu juga, dengan batas waktu yang telah ditentukan. Penonton pun dapat menyaksikannya secara langsung. Yang menarik ialah peserta tidak hanya dari kalangan mahasiswa tetapi dosen pun ikut berpartisipasi.

Bukan hanya perlombaan saja tapi ada juga seminar-seminar dengan topik yang berbeda di setiap harinya. Adapun sponsor dari event ini ialah Pixelindie, Wacom, Canson, Staples dan Datascrip. Beberapa di antaranya membuka stand dan ikut meramaikan lobby. Puncak acara dilaksanakan pada Jum’at (27/9) di mana dipilih pemenang dari masing-masing kategori lomba. Tidak ada juri khusus, para pengujung lah yang memegang andil dalam menentukan siapa pemenangnya dengan cara voting. Mereka diberikan post-it untuk ditempelkan pada karya yang mereka sukai. Dan berikut nama peserta yang berhasil menyandang juara :
Illustration & Drawing
  • Juara 1 : Natasha Cindy  
  • Juara 2 : Yulio
  • Juara 3 : Stefanus
  • Juara 4 : Rimanti
  • Juara 5 : Brigitta  
Digital Painting
  • Juara 1 : Dimas Ari
  • Juara 2 : Cecilia
  • Juara 3 : Oriska
Photography
  • Juara 1 : Caroline Natasha
  • Juara 2 : Angelica Andriani
3D Visualization
  • Juara   : Yudi
Sculpting
  • Juara   : Willy
Comic Making
  • Juara   : Angelica
Selamat bagi para pemenang dan segenap panitia Against The Titans. Teruslah berkarya dengan event menarik lainnya! (*) 

Stop Tawuran dengan Kreativitas

September 28, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service

Berangkat dari kasus tawuran antar pelajar di tahun 2012, Ganesha ITB 83 Foundation mencanangkan gerakan anti tawuran dengan menggunakan media berbasis kreatifitas yang merangkul mahasiswa-mahasiswi jurusan DKV di seluruh Indonesia.

Peristiwa tawuran antara pelajar SMA 70 dengan SMA 6 yang memakan korban jiwa serta tawuran yang terus menerus terjadi hingga saat ini, menjadi suatu keprihatinan yang akhirnya mendorong alumni ITB ‘83 khususnya prodi DKV untuk melakukan kampanye sosial dengan membuat poster. Gerakan yang dimulai sejak tahun lalu ini merupakan gerakan pertama yang melibatkan mahasiswa-mahasiswi DKV dalam jumlah besar. 

“Kami mengajak dan menghimbau civitas DKV seluruh Indonesia untuk ramai-ramai membuat poster. Ternyata animo dan partisipasi mahasiswa DKV ini membanggakan dan membahagiakan karena telah terkumpul 1500 poster,” jelas ibu Uci, perwakilan dari Ganesha ITB ’83.  

Poster-poster yang telah diterima dipilih berdasarkan beberapa kriteria tertentu untuk didokumentasikan ke dalam sebuah buku. “Poster yang dimuat tentunya tidak menjiplak, tidak terlalu vulgar atau mengandung unsur violence maupun berdarah-darah. Banyak yang mengirimkan karya dengan memperlihatkan darah dan kekerasan. Kita menyeleksi berdasarkan hal itu, bukan karena bagus atau tidak bagus. Karena ini merupakan gerakan pertama maka semua yang berpartisipasi kita berikan apresiasi,” ungkap ibu Uci. Bagi karya yang tidak ada di buku, telah dipamerkan dalam poster sepanjang 500 meter. 

Dari seluruh partisipan, civitas UMN boleh berbangga karena memiliki partisipan terbanyak. Jumlah mahasiswa-mahasiswi yang ikut sekitar 150 mahasiswa dengan 76 karya yang dibukukan. Ibu Uci juga memiliki kesan terhadap karya-karya anak UMN.

 “So far karya-karyanya bagus, lucu, simple dan komunikatif, meskipun ada beberapa yang hasilnya masih kurang maksimal. Diharapkan di kegiatan selanjutnya teman-teman dari UMN bisa mengerjakan semuanya dengan passion sebagai seorang desainer grafis. Dalam situasi apapun seorang DG harus siap mengkomunikasikan dengan visual, dengan kata-kata, dengan apapun. Mereka yang harusnya ada di depan. DKV adalah ujung tombak kampanye sosial,” kata beliau. 

Poster book ini akan disumbangkan ke perpustakaan SMA dan SMK di DKI Jakarta dan juga sudah diterima oleh Pak Jokowi. Beliau berjanji untuk melanjutkan gerakan tersebut dan memuji bahwa karya-karya para mahasiswa luar biasa. 

Untuk ke depannya, gerakan ini akan tetap dipertahankan yaitu dengan Peace Festival yang rencananya akan diselenggarakan tahun depan. Lalu akan ada pembuatan networking bagi anak DKV antar universitas di seluruh Indonesia sehingga mereka bisa saling terhubung. “Kita sama-sama bergabung dalam satu momen membuat satu gerakan untuk isu tertentu. Ini bisa menjadi sumbangan atau karya bakti DKV untuk bangsa,” tutur ibu Uci. (*) 



How To Be a Casting Director

September 28, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service

Seorang casting director ternyata tidak hanya menilai aktor dan aktris dari kemampuan aktingnya saja, tetapi ada hal-hal lain yang lebih penting dalam menentukan pemain yang tepat. 


“Ada tiga hal yang perlu dipikirkan oleh casting director dari seorang aktor. Pertama aktingnya, kedua produksinya dan ketiga manajemennya. Kita butuh aktor yang buka hanya jago akting tapi juga personality yang baik supaya tidak menyusahkan sewaktu produksi. Maka itu harus digali potensi-potensi yang ada di balik penampilan aktor,” jelas Bowie Budianto, Ketua Asosiasi Casting Indonesia (ACI) dalam seminar CASTING DKV di Lecture Hall UMN, Selasa (24/9) lalu. 

Dalam sharingnya, Bowie menjelaskan bahwa para casting director bertanggung jawab langsung kepada produser dan sutradara atas pemain yang mereka pilih. “Kita bertindak seperti HRD, harus tau menempatkan orang di posisi yang tepat dan waktu yang tepat,  jago negosiasi, dan bisa menjual pemain. Kita perlu paham kondisi dunia selebritis supaya bisa tau seperti apa posisi pemain di mata masyarakat dan apakah sang sutradara mampu untuk mendirect pemain seperti ini.” 

Sebelum menetapkan aktor atau aktris untuk suatu peran, casting director sebagai orang pertama yang menerima skrip dari sutradara dan produser, harus membaca skrip tersebut berulang kali. Hal ini dibutuhkan karena bukan hanya sekedar tau suatu karakter dalam skrip seperti apa, tapi juga bagaimana karakter tersebut bisa berinteraksi dengan karakter lain serta adakah perkembangan karakter. Setelah itu baru melakukan casting

Bowie juga mengutarakan bahwa casting director di Indonesia memiliki tugas yang ‘lebih berat’ dibandingkan dengan di luar negeri. “Banyak aktor kita yang tidak melakukan riset lebih dulu tentang karakter yang akan mereka perankan saat casting. Istilahnya kita manggil mereka dan kita 'suapin'. Kita kasih skrip dan kita juga yang explain ke mereka bagaimana sih karakternya, gimana cara memerankannya. Sedangkan kalau di luar negeri, para aktor telah melakukan PR mereka itu sendiri, sehingga sudah siap saat mau casting.” 

Seminar tersebut turut dihadiri oleh casting director film Habibie & Ainun yang turut membagikan pengalamannya ketika mencasting dan akhirnya menetapkan Reza Rahardian sebagai Habibie. Diharapkan mahasiswa-mahasiswi DKV yang telah hadir kemarin mendapatkan ilmu yang bisa diaplikasikan ketika akan mencasting orang saat membuat film. (*)  


Universitas Multimedia Nusantara Bekerja sama dengan PT Tridinamika

September 27, 2013 : by Chininta Rizka Angelia / Universitas Multimedia Nusantara News Service

“Kami senang dengan hasil kerja mahasiswa UMN. Ada salah satu diantara mereka yang akan kami rekrut, Samuel. Ia sudah melewati proses interview dan tes membuat program, dia lolos. Ketika magang pun, dia membuat sebuah sistem Human Resources untuk perusahaan kami, dan hasilnya bagus sekali”, ujar Adit.


Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menambah daftar perusahaan yang menjadi rekanannya. PT Tridinamika Jaya Instrument yang bergerak di bidang Industrial Supplier melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Multimedia Nusantara pada Jumat (27/9) di Ruang Rapat Rektorat UMN.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Prof.DR.Muliawati Siswanto, M.Eng.Sc selaku Wakil Rektor bidang Hubungan dan Kerja Sama, dengan Aditya Minarto selaku Managing Director PT Tridinamika.

Dalam rangka mendukung pembangunan Indonesia melalui jalur pendidikan tinggi, PT Tridinamika memberikan kesempatan bagi mahasiswa UMN untuk melakukan kerja magang (internship), kerja libur, kerja setelah lulus, dan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi.

Kerja sama ini berawal dari kinerja 5 mahasiswa UMN yang sudah melakukan praktik kerja magang di perusahaannya. “Kami senang dengan hasil kerja mahasiswa UMN. Ada salah satu diantara mereka yang akan kami rekrut, Samuel. Ia sudah melewati proses interview dan tes membuat program, dia lolos. Ketika magang pun, dia membuat sebuah sistem Human Resources untuk perusahaan kami, dan hasilnya bagus sekali”, ujar Adit.

Universitas Multimedia Nusantara sebagai universitas pertama yang menjalin kerja sama dengan PT Tridinamika menyambut baik kerja sama ini. “Kami juga senang sekali PT Tridinamika puas dengan kinerja mahasiswa kami, bahkan mau merekrut meskipun ia belum lulus. Semoga kerja sama ini bisa terus berjalan baik”, ujar Prof.Mul.

PT Tridinamika adalah distributor resmi atau agen tunggal dari berbagai produk di bidang alat tes dan alat ukur (test and measurement) yang sudah dipercaya oleh berbagai industri di Indonesia. Perusahaan ini dipercaya oleh berbagai brand terkenal dari berbagai penjuru dunia, diantaranya Ac Power, Aeroqual, Agilent Technologies, Amprobe, Cometech, Comsys, Emscan, Flir, Fluke, Geotech, Gw Instek, Hioki, Hukseflux, IMR, Kairos, Kanomax, Katronic, Kikusui, Kyoritsu, Lecroy, Lutron, Megger, Newcon Optik, Piecal, PSL, Saphymo, Siglent, Tektronix, Trotec, dan masih banyak lagi. (*)




Jasa Layanan Akuntansi dan Pajak UMN Diresmikan

September 26, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Dengan penandatanganan MoU dan pengguntingan pita oleh Kepala Kanwil Dirjen Pajak Banten dan Rektor UMN, Accounting & Tax Centre di C 212 telah resmi dibuka dan siap beroperasi. 


Hari ini, Kamis (26/9), Dirjen Pajak Banten mengesahkan layanan akuntansi dan pajak UMN yang telah diperkenalkan beberapa hari yang lalu. Dengan ini, mahasiswa dan masyarakat di sekitar Tangerang sudah dapat mengunjungi ruang 212 di Gedung C UMN untuk menikmati jasa yang disediakan mulai tanggal 1 Oktober. 

Acara peresmian ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Banten Dr. Muhammad Haniv beserta jajarannya. Penandatanganan MoU dilaksanakan di Gedung Rektorat Lantai 9, di mana Dr. Ninok Leksono mewakili UMN dan Dr. Muhammad Haniv mewakili Dirjen Pajak. 

“Tax Centre ini menjadi perpanjangan tangan kita di direktorat jendral pajak, dalam hal sosialisasi maupun konsultasi untuk para wajib pajak. Kita (dirjen pajak) ini dari SDM masih kurang dan kepatuhan wajib pajak juga rendah. Karena permasalahan-permasalahan inilah kita butuh bantuan dari pihak lain,” jelas Pak Haniv. 

Melalui layanan ini, mahasiswa dan mahasiswi mendapatkan kesempatan untuk learning by doing. Mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan dengan terjun langsung membantu petugas pajak melayani pengunjung. “Mereka juga dapat bantu kita dalam sensus pajak nasional di wilayah sekitar Tangerang, dengan membawa form dan mendatangi rumah-rumah atau ruko karena tenaga kita tidak cukup mampu untuk mendatangi semuanya. Hal ini sekaligus sebagai upaya untuk mengenalkan UMN ke luar,” tutur Pak Haniv. 

Tujuan lain dari kerjasama ini antara lain sebagai media konsultasi bagi mahasiswa  untuk meningkatkan pemahaman mengenai perpajakan dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Accounting & Tax Centre, serta untuk menyebarkan informasi perpajakan kepada masyarakat sehingga dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya dalam bidang perpajakan. Penyebaran informasi ini bisa melalui brosur maupun program-program pelatihan yang melibatkan warga. (*) 



Lomba Foto Maraton Ala Canon

September 26, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Event yang akan diselenggarakan di Jakarta bulan Oktober mendatang ini bisa menjadi sebuah ‘penyegar’ dari lomba fotografi yang biasa. 


Ini bukan lomba foto biasa sehingga tidak diberi judul photo contest. Lalu apa itu foto maraton? Bukan berarti foto sambil berlari, tapi merupakan lomba yang dilakukan selama sehari dari pagi hingga sore hari. “Di pagi hari akan diberikan tema pertama, lalu siang hari diisi dengan acara foto lainnya seperti foto model dan foto otomatif. Barulah siang menjelang sore kita berikan lagi tema foto kedua. Lomba foto yang bisa diikuti oleh fotografer ya di dua tema ini,” ungkap Marselinus Tjhai, Asisten Marketing Manager untuk Canon Consumer Product dari Canon Division. 

Canon Photo Marathon Indonesia merupakan bagian dari rangkaian Canon Photo Marathon Asia yang diselenggarakan di 5 negara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, India dan Indonesia. Dari negara-negara tersebut, Indonesia menjadi sorotan dari semua negara karena selalu punya peserta fotografer yang paling banyak. “Tahun 2010, kita pernah mendapatkan penghargaan MURI dengan peserta terbanyak yakni 2000 orang dalam satu tempat lomba,” jelas Marsel. 

Acara juga akan diisi dengan workshop oleh fotografer papan atas serta beberapa selebriti. Seperti tahun sebelumnya, Canon Photo Marathon Indonesia diselenggarakan di 3 kota yakni Surabaya (28 September di Surabaya Town Square), Jogjakarta (6 Oktober di Gembira Loka Zoo) dan Jakarta (12 Oktober di Cilandak Town Square). 

Lomba ini terbuka untuk segala kalangan dan usia, termasuk para pelajar dan mahasiswa. “Kita melihat jumlah peserta pelajar dan mahasiswa meningkat. Maka dari itu kita berpikir di tahun ini kita coba untuk memfasilitasi mereka untuk diberikan jalur khusus kepesertaan,” kata Marsel. Dan salah satu referensi universitas yang Canon tuju ialah UMN. “UMN punya beberapa mata kuliah dan fakultas yang berkenaan dengan fotografi. Kita juga melihat UMN dengan Kompas Gramedia, sehingga basis fotografernya pasti banyak.” 

Bekerja sama dengan UKM Obscura, Canon mengajak mahasiswa-mahasiswi UMN untuk turut berpartisipasi. Hingga pendaftaran ditutup pada Rabu (25/9), jumlah peserta dari UMN telah mencapai 50 orang termasuk anggota Obscura sendiri. “Semoga mereka semakin berani untuk menunjukkan karya-karya mereka dan lebih berminat dengan fotografi. Siapa tau ada beberapa pemenang dari 50 anak itu,” ungkap Hanan Cinthya, Wakil Ketua Obscura. 

Meskipun penyelenggaranya adalah Canon tapi tidak diharuskan menggunakan kamera Canon, bisa kamera apapun kecuali kamera handphone.  Selamat berlomba dan have fun! (*)



Rabu, 25 September 2013

PT Lippo Karawaci Tandatangani MoU dengan Universitas Multimedia Nusantara

September 26, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


“Kita melihat lulusan Universitas Multimedia Nusantara itu bagus sehingga kita memutuskan untuk menjalin kerjasama dengan Universitas Multimedia Nusantara baik dalam penyediaan tempat magang maupun lapangan pekerjaan,” jelas Bapak Jahja, HR & Talent Development Manager Lippo Karawaci.



Perusahaan yang bergerak di bidang usaha properti, rumah sakit, sekolah, mall dan hotel ini telah menjadikan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) sebagai mitra kerjasama di bidang ketenagakerjaan dengan anggapan bahwa Universitas Multimedia Nusantara merupakan salah satu universitas di Indonesia yang diyakini memiliki mahasiswa-mahasiswi dengan kualifikasi  yang sesuai dengan kriteria PT Lippo Karawaci Tbk.  

“Saya lihat banyak anak UMN yang terserap ke dunia kerja, bahkan sebelum lulus pun sudah mulai bekerja. Ketika dunia kerja bisa menyerap lulusan dengan cepat, berarti kualitas dari lulusan mahasiswa itu bagus,” tutur Pak Jahja. 

Berangkat dari alasan itulah Lippo Karawaci membuka kesempatan bagi para pelajar Universitas Multimedia Nusantara untuk dapat menjadi bagian dari company tersebut melalui program internship maupun sebagai karyawan, seperti yang dijelaskan oleh Pak Jahja. “Untuk saat ini, kami membuka magang untuk TI khususnya sistem informasi, HR Training & Development serta HR Branding. Sedangkan untuk bekerja, kami membutuhkan anak-anak dari jurusan TI cukup banyak. Setiap bisnis unit butuh tenaga programmer-programmer untuk diterjunkan menjadi tim di sana. Begitupula dengan jurusan akuntansi, kami juga perlu banyak.” 

Pengesahan kerjasama dilakukan dengan penandatanganan MoU oleh Pak Jahja sebagai wakil dari Lippo Karawaci dan Prof. Dr. Muliawati G. Siswanto mewakili UMN pada Rabu (25/9) di Gedung Rektorat Lantai 9 UMN. 

Hingga saat ini, sudah ada satu lulusan UMN yang bekerja di sana dan mendapatkan penilaian yang baik dari user. “So far cukup satisfied, semoga ke depannya banyak lulusan UMN yang bisa join dengan kami dan bekerja bersama lulusan universitas lainnya,” kata Pak Jahja. 

Bagi kamu yang berminat untuk magang atau bekerja di PT Lippo Karawaci Tbk, mereka akan hadir dalam Career Day UMN pada 2-3 Oktober 2013 di Function Hall.(*) 


Selasa, 24 September 2013

UMN Alpha Raih Juara Pertama di UI

September 24, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Tim ICT UMN berhasil berdiri sebagai pemenang pertama dalam CompFest UI 2013 dengan menyisihkan ratusan peserta lainnya dari berbagai universitas. Ini membuktikan bahwa mereka telah berhasil menjadi calon-calon programmer handal masa depan.




Sumbangan prestasi bagi almamater kali ini berasal dari mahasiswa prodi ICT. Tim ALPHA UMN yang terdiri dari Archie Pusaka, Ekajaya Harsono dan Kevin Purwito (jurusan TI angkatan 2010) berhasil meraih juara pertama Senior Competitive Programming di ajang CompFest  Universitas Indonesia 2013. Ini merupakan programming contest tingkat nasional di mana mereka ditugaskan untuk membuat program berdasarkan problem yang diberikan saat lomba.

Persiapan telah dilakukan dengan mantap baik latihan maupun perancangan strategi. “Kita cari tau dulu, strategi tim-tim yang sudah terbiasa ikut perlombaan. Kita ingin tau bagaimana mereka bisa mempersiapkan supaya mereka bisa menang. Ternyata mereka membagi peran dalam kompetisi. Kita mencoba strategi itu, ternyata dengan fokus pada bidang masing-masing, kita tidak perlu menghafalkan seluruh materi, jadi beban kita lebih ringan,” jelas Archie. Ia pun mengatakan bahwa mereka tidak sempat ‘liburan’ di semester pendek demi mendalami bidang dan memasukkan semua algo yang mereka ketahui ke dalam cheatsheet yang berperan penting ketika lomba.

Menurut Archie, ketika menghadapi kompetitor pun harus tetap tenang dan tidak bertindak gegabah. Justru dengan tindakan seperti itu kompetitor dapat terkecoh. “Kita kejar perolehan poin, biar mereka panik dan akhirnya justru mereka yang berbuat kesalahan. Ada satu strategi yang dulu dimiliki tim Saklar Lhompat dari UI yaitu mengerjakan soal yang sulit di awal pertandingan. Hal ini bisa membuat kompetitor terjebak karena mengira soal itu mudah. Akibatnya waktu mereka habis untuk memecahkan soal sulit tersebut. Tanpa sengaja kami berhasil melakukannya dan kompetitor gagal mengerjakan soal.”

Sebelum berlaga di final pun sebenarnya mereka sudah meraih peringkat yang sangat memuaskan pada babak penyisihan tanggal 24-25 Agustus yakni menduduki posisi pertama dari 209 tim. Kemudian, Archie, Eka dan Kevin bertarung lagi melawan 19 finalis pada 21-22 September yang lalu. Perlombaan dilakukan secara non-stop dan tertutup dari pukul 9 pagi hingga 4 sore. Dengan ‘mengisolasikan’ para peserta dapat membuat mereka lebih berkonsentrasi.

Kerja keras mereka terbayarkan dengan hasil yang diumumkan di Balairung UI sekitar pukul 7 malam. Tim UMN ALPHA mengungguli UI (juara 2) dan ITB (juara 3). Dengan tercapainya prestasi ini, timbul harapan tersendiri dari para anggota UMN ALPHA.

“Saya harap UMN bisa mengadakan kompetisi terbuka semacam ini untuk mahasiswanya, agar skill dari tiap mahasiswa UMN akan jauh lebih baik dari sebelumnya,” kata Eka Harsono. Harapan serupa juga diungkapkan oleh Archie. “Semoga UMN sebagai kampus ICT bisa unjuk gigi dalam kompetisi semacam ini. Kalau bisa juga disediakan pelatih karena selama ini kami hanya sharing saja dalam grup supaya bisa mencetak tim yang lebih hebat lagi dan bisa juara di kompetisi internasional.” (*)



Universitas Multimedia Nusantara Juarai News Presenter Competition SCTV Goes To Campus

Sept 19, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service

Dalam kompetisi membaca berita ini, Sylvia, mahasiswi Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara, berhasil menyandang gelar juara pertama News Presenter Competition mengalahkan peserta dari perguruan tinggi lainnya. 

Stasiun TV dengan tagline “Satu Untuk Semua” kembali mengadakan program SCTV Goes To Campus (SGTC) dan UMN menjadi kampus yang terpilih untuk mengikuti serangkaian acara dan kompetisi yang diselenggarakan selama dua hari, Selasa (17/9) dan Rabu (18/9). 

Salah satu kompetisi bergengsi di mana pesertanya bukan hanya berasal dari UMN saja ialah News Presenter Competition. Ajang ini menantang pesertanya untuk dapat membaca berita dengan baik di depan kamera layaknya news presenter dengan topik-topik yang telah ditentukan dan mendapatkan penilaian langsung dari para dewan juri seperti Miko Toro (Produser Liputan 6), Senandung Nacita (News Presenter Liputan 6) dan Ibnu Jufraedy (Dosen mata kuliah feature media siar UMN). Acara ini ditayangkan live di liputan 6.com dan dapat disaksikan bukan hanya di seluruh Indonesia, melainkan juga seluruh dunia.

Dari total 61 peserta, terpilih 10 finalis yang diumumkan di hari kedua. Mereka berasal dari beberapa universitas seperti UNTAR, BINUS, LSPR, President University dan UMN. Dalam babak final, finalis ditugaskan untuk membacakan berita yang diberikan secara acak dan diharuskan untuk menjawab pertanyaan dari para panelis. 

Puncak dari kompetisi ini ialah dengan diumumkannya tiga pemenang yang ditayangkan live dalam salah satu segmen di Liputan 6 Siang. Nama Sylvia dari UMN dipanggil untuk dinobatkan sebagai pemenang, mengalahkan Ranieta (LSPR, Juara 2) dan Ivhanrel Eltrisna (BINUS, Juara 3). 

“Kami punya beberapa kriteria penilaian seperti penampilan, vokal, pengetahuan umum dan teknik untuk membawakan suatu cerita. Kami melihat Sylvia memenuhi ketiga kriteria dengan cukup baik. Memang agak sulit karena teman-teman yang lain menunjukkan kemampuan yang bagus-bagus, tapi setelah kami bandingkan, Sylvia yang kami anggap paling baik,” ungkap Miko Toro. 

Sylvia yang merupakan mahasiswi jurusan jurnalistik angkatan 2010, sudah pernah mengikuti ajang membaca berita yang serupa. “Tapi sebelumnya belum pernah berkesempatan untuk menang, baru kali ini. Jadi sangat senang sekali, kaget dan tidak menyangka,” jelas gadis yang juga sempat menjadi announcer di radio kampus. 

Banyak hal yang didapatkan Sylvia selama mengikuti News Presenter Competition SGTC 2013 selain belajar berkompetisi. “Saya juga belajar mengenal kemampuan diri di antara pesaing lain.Kemenangan ini merupakan langkah awal untuk ke depannya yang pasti jauh lebih berat. Saya juga berharap nantinya bisa menjadi news presenter yang sesungguhnya,” katanya. 

Selain News Presenter Competition juga turut diselenggarakan Citizen Journalism di mana peserta dibagi ke dalam tim dan membuat paket berita yang kreatif, menarik dan informatif. Ketiga pemenang merupakan mahasiswa-mahasiswi UMN dengan karya-karya memuaskan. (*)




Minggu, 22 September 2013

Semarak Panggung UMN Night

September 19, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Mengambil tema There’s More to Life, UMN Night kembali meramaikan Broadway Stage Summarecon Mall Serpong 2 dengan aksi-aksi mahasiswa-mahasiswi UMN dan tentunya semifinalis Miss UMN 2013.




UMN Night pertama di Tahun Ajaran 2013/2014 ini dimulai pukul 7 malam dengan menampilkan DJ Bilga dan DJ Gladiator, disusul oleh Ultima Sonora yang membawakan lagu ‘Aku Melangkah Lagi.’ Seusai menyanyikan lagu pertama, beberapa anggota Ultima Sonora meninggalkan panggung dan menyisakan kwartet untuk melantunkan ‘I Believe in You’ milik Il Divo dan Celine Dion.

Ternyata pengisi acara bukan hanya dari UMN saja, tetapi ada juga yang berasal dari bangku SMA. Band SMA Ora Et Labora BSD turut menyumbangkan 3 lagu untuk menghibur penonton yang memadati area Broadway Stage. Tampak di antara para penonton, 23 semifinalis Miss UMN 2013. Gadis-gadis cantik tersebut duduk di kursi-kursi terdepan dengan menggunakan busana maxi dress. Malam itu juga akan ditentukan 20 orang yang berhasil masuk ke babak final.

Video “Journey to 20” diputar sebagai pengantar menuju pengumuman 10 finalis pertama. Satu per satu nama dibacakan oleh MC, dan mereka disampirkan nomor finalis oleh R.A. Gabriella Imelda Wiseso, ketua panitia Miss UMN 2013. Sepuluh gadis tersebut ialah Daisy Claraviani (PR 2012), Jessica Putri Leona (PR 2011), Emily Karim (PR 2011), Skolastika Lupitawina (DG 2012), Oesella (DG 2011), Martha Novira (DG 2011), Alexandra Michelle Mirabel (PR 2011), Christy Mahawi (PR 2011), Sella Putri Arby (Animasi 2012), Marcella Astrid (SK 2011).

Acara dilanjutkan dengan penampilan Marvelous Voice dari UMN yang membuat penonton terpukau dengan lagu-lagu beriringan keyboard dan gitar. Kemudian, 13 semifinalis yang tersisa kembali dibuat ‘harap harap cemas’ karena segera diumumkan 10 finalis terakhir. Dan posisi  tersebut diberikan pada Jessica Kurniawan (Akuntansi 2011), Gloria Putri (PR 2011), Caroline Natasha (DG 2011), Clara Alverina (Jurnalistik 2011), Svaradiva (Jurnalistik 2012), Sarah Devina (PR 2012), Maria Fandau (Akuntansi 2011), Steffi Aprilda (Akuntansi 2011), Danshellia (DG 2011) dan Vicky Sandri (DG 2012). 

Kedua puluh finalis ini akan menjalani karantina dengan pembekalan mengenai public speaking, blogging, technopreneurship, dan catwalking. Mereka dipersiapkan untuk tampil memukau di Malam Penganugerahan Miss UMN 2013 pada 9 Oktober mendatang. Pemenang akan ditentukan melalui voting SMS yang mulai dibuka pada Senin, 23 September 2013.

Serunya acara tak berhenti sampai di situ. Masih ada pengumuman pemenang UMN Hoodie yang diundi secara acak. Hadiah-hadiah yang diberikan sangat menarik, yakni ipod shuffle untuk 2 orang, iphone 4 untuk 1 orang dan tiket liburan ke Bali untuk 2 orang. Dan tibalah saat di mana Rupin’s Project, DJ Bilga dan DJ Gladiator menjadi performer penutup. Berakhirlah UMN Night Kamis (19/9) malam, nantikan UMN Night yang selanjutnya.  (*)



Studi Banding Telkom University ke UMN

September 19, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service

Jurusan DKV Universitas asal Bandung ini mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih dekat kampus UMN pada Kamis (19/9). 


Sebagai pembuka dari kunjungan studi banding, mahasiswa-mahasiswi DKV Telkom University dikumpulkan di Student Lounge untuk diberikan materi mengenai “Desain Komunikasi Visual dan Teknologi Informasi” oleh Bapak Desi Dwi Kristanto, Dekan Fakultas Seni dan Desain. Dijelaskan bagaimana perkembangan teknologi media, hingga munculny motion picture dan interactive media. 

Acara dilanjutkan dengan perkenalan HMF-SD dan presentasi oleh BEM Eksternal Maestro 2013 Telkom University. Mereka memperlihatkan seperti apa kampus mereka, fasilitas-fasilitas yang ada, jurusan serta acara-acara kampus. Dijelaskan bahwa DKV Telkom University memiliki dua konsentrasi yakni Technopreneurship dan Multimedia Marketing, di mana keduanya memadukan unsur ekonomi dan seni. Terakhir, dilakukan campus tour yang dipandu oleh para pengurus HMF-SD. Perjalanan campus tour berujung di Gallery DKV yang terletak di lantai 2 Gedung C Kampus UMN. 

Respon yang baik didapatkan dari peserta studi banding. “Kita bisa tau sistem pembelajaran di UMN dan kelebihan UMN. Yang menarik dari UMN ialah dari galerinya yang bagus serta fasilitas yang sangat mendukung untuk mahasiswa,” ungkap Gerry, mahasiswa DKV Telkom University angkatan 2011. (*)


UMN Kenalkan Accounting and Tax Centre

September 19, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service

Bekerja sama dengan Direktorat Jendral Pajak Banten, Accounting & Tax Centre UMN didirikan dengan tujuan untuk membantu masyarakat dan civitas akademika menyelesaikan masalah bisnis dan accounting mereka. 


Tujuan lain didirikannya Accounting & Tax Centre ini ialah sebagai wadah untuk pengembangan akuntansi dan perpajakan di mana mahasiswa maupun dosen bisa mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari di dunia praktek. 

“Kami akan menyelenggarakan berbagai kegiatan. Untuk accounting centre misalnya dengan seminar atau pelatihan yang terkait dengan accounting, memberikan jasa pelayanan untuk penyusunan laporan keuangan. Sedangkan untuk pajak, ada kerja sama dengan DJP Banten untuk memberikan konsultasi gratis setiap Selasa bagi mahasiswa dan masyarakat, lalu pembukaan brevet pajak serta pengisian e-SPT,” jelas ibu Ratnawati Kurnia, Dekan Fakultas Ekonomi UMN.

Seluruh jasa tersebut bisa dimanfaatkan oleh civitas akademika seperti mahasiswa, keluarga mahasiswa serta masyarakat di sekitar Tangerang, wajib pajak dan UMKM. Ini juga menjadi bentuk pengabdian kepada masyarakat khususnya dari program studi Akuntansi. “Nama UMN bisa semakin dikenal dan terbina kerjasama yang baik UMN dengan lingkungan sekitar, bisa sama2 meningkatkan kinerja dari UKM-UKM di sekitar Tangerang,” tutur Ibu Ratna. 

Accounting & Tax Centre diperkenalkan di Function Hall kampus UMN hari ini, Kamis (19/9). Selain itu, turut diadakan seminar “Kebijakan Perpajakan Untuk Usaha Kecil dan Menengah” dengan pembicara Kepala Bidang P2 Humas Direktorat Jendral Pajak DJP Banten Bapak Winahju Mahartono, Dosen akuntansi UMN Bapak Waluyo, dan moderator Bapak Wirasan B. Ilyas. 

Dalam seminar tersebut, Bapak Winahju Mahartono memaparkan bahwa berdasarkan kebijakan pemajakan UMKM, semua usahawan bisa memberikan kontribusi kepada pemerintah sebesar 1%, termasuk unit kecil dan menengah. Tetapi kedua unit tersebut masih belum optimal. Hal ini berkaitan pula dengan tujuan dibentuknya Accounting & Tax Centre UMN. 

“Inilah kesempatan UMN untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak khususnya di kabupaten Tangerang untuk melakukan setoran. Potensi wajib pajak yang ada di wilayah kabupaten Tangerang cukup besar, dan kita tau penerimaan Tiga Raksa membawahi kabupaten Tangerang penerimaan juga besar, mungkin terbaik di level Kanwil,” ungkap beliau. 

UMN termasuk kampus ke lima di wilayah Tangerang yang diajak untuk bekerja sama oleh Dirjen Pajak, sebelumnya sudah ada Untirta, UPH, Universitas Islam Syarif Hidayatullah dan STAN. Untuk ke depannya, masih diharapkan akan tumbuh tax centre lainnya. “Semakin banyak kampus akan memudahkan untuk mengedukasi wajib pajak. Mereka tidak perlu datang lagi ke kantor pajak. Selain itu, mahasiswa juga termasuk calon wajib pajak yang potensial,” jelas Bapak Winahju. 

Accounting & Tax Centre UMN akan mulai beroperasi pada 1 Oktober 2013, di Gedung C UMN ruang 212. Jam operasional : 09.00 – 16.00 (*) 


Rabu, 18 September 2013

SGTC Universitas Multimedia Nusantara Hasilkan Calon Jurnalis Berbakat

September 18, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan oleh SCTV Goes To Campus kemarin mencapai puncaknya di hari ini. Beberapa finalis akhirnya terpilih untuk menyandang gelar juara.



SGTC hari kedua dibuka dengan pengumuman mengenai 10 terbaik dari total 40 pesertaNews Presenter Competition yang berhasil masuk menjadi finalis. Tantangan yang harus dihadapi di babak final ialah membacakan sebuah topik yang dipilih secara acak oleh tim juri kemudian menjawab pertanyaan dari tim panelis berkaitan dengan topik tersebut. Panelis sendiri terdiri dari dosen-dosen UMN seperti Ibu Bertha Sri Eko, Ibu Syarifah Amelia, Bapak Rony Agustino, Bapak Ramon, Bapak Ambang Priyonggo, Bapak Lilik Dwi Mardjianto dan Bapak Inco Hary Perdana.

Sepuluh orang finalis tidak hanya dari UMN saja, tapi ada juga yang berasal dari LSPR, President University, UNTAR dan BINUS. Mereka memperlihatkan kemampuan untuk menguasai berita serta menyampaikannya dengan baik di depan kamera, dan mendapatkan penilaian dari dewan juri yakni Miko Toro dan Senandung Nacita. Turut hadir Wakil Pemimpin Redaksi Liputan 6 Bapak Putut Tri Husodo, Rektor UMN Bapak Ninok Leksono dan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Bapak Andrey Andoko.

Seusai para finalis menyelesaikan tantangan mereka, diadakan workshop “Konvergensi Media Menuju Era Digital” untuk mengisi jeda sebelum pemenang dari Citizen Journalism dan News Presenter Competition diumumkan secara live dalam salah satu segmen di Liputan 6 Siang. Workshop ini dibawakan oleh Bapak Merdi Sofansyah, GM Fasilitasi Liputan 6.

Beliau mengutarakan bahwa media besar seperti TV mengantisipasi perkembangan digital dewasa ini dengan melakukan konvergensi, di mana bukan hanya tayangan utama di TV tapi juga secara online dan social media. Kemudian, diberikan pula gambaran seperti apa pekerjaan jurnalis yang sebenarnya di lapangan oleh Bapak Mauludin Anwar, GM Produksi Berita Liputan 6 serta sharing pengalaman menjadi news presenter oleh Retno Pinasti, news presenter Liputan 6.

Para pemenang dari kedua kompetisi pun akhirnya diumumkan live di liputan 6 siang. Untuk Citizen Journalism, didapatkan 3 tim pemenang. Juara 3 dengan judul paket berita “Ajang Miss UMN 2013” karya Andri, Albert Brando dan Ryan Rizal, juara 2 dengan judul “Perpustakaan Kampus UMN Digemari Mahasiswa” karya Octama Kriscahyanto, Jessica Noorsita dan Dea Andriani dan juara 1 dengan judul “Festival Kuliner Serpong” karya Abraham Ryan, Chandra Timothy dan Andy Garcia.

Sedangkan untuk News Presenter Competition, juara 3 diraih oleh Ivhanrel Eltrisna dari BINUS, juara 2 diraih oleh Ranieta dari LSPR dan juara 1 dinobatkan kepada Sylvia dari UMN. Ketiganya terpilih karena dianggap telah memenuhi kriteria untuk menjadi seorang news presenter. Dengan demikian berakhir rangkaian acara SGTC UMN 2013. Diharapkan event ini dapat memberikan ilmu dan pembelajaran seputar dunia jurnalistik. Dan tak lupa, selamat bagi para pemenang! (*)


Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik InformatikaSistem InformasiSistem KomputerAkuntansiManajemen,Ilmu Komunikasi, dan Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara.
www.umn.ac.id

News Presenter Competition SGTC

September 17, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Mendapat kesempatan bicara di depan kamera ala news presenter liputan 6, itulah yang dirasakan oleh peserta News Presenter Competition SGTC. Bukan hanya itu, mereka juga turut dinilai langsung oleh tim dari SCTV. 

Kompetisi ini dilangsungkan di Function Hall UMN dalam dua tahap. Tahap pertama di hari Selasa (17/9), para peserta yang berjumlah sekitar 40 orang tersebut diberikan topik secara acak oleh tim SGTC untuk dibacakan di depan kamera. Mereka semua berpenampilan rapi dan profesional layaknya news presenter.

Peserta bukan hanya dari UMN saja, tapi ada juga yang berasal dari UPNVJ dan LSPR.Satu per satu mendapat giliran untuk menunjukkan kemampuan dalam membaca berita. Ada yang sudah berpengalaman menjadi announcer radio kampus maupun sebagai reporter di media kampus, sehingga pengalaman tersebut dapat memperkuat performa mereka selama di panggung. 

Sebelum melakukan kompetisi ini, para peserta sudah melakukan persiapan tersendiri. “Sempat berlatih di depan cermin, supaya tau nada kita seperti apa, cara bicara kita seperti apa,” jelas Zerica Estefania, salah satu peserta dari jurusan jurnalistik. 

Selama membacakan berita, mereka ditayangkan secara live di liputan6.com. Selain itu, mereka juga mendapatkan penilaian dan masukkan untuk menjadi news presenter yang baik langsung dari Miko Toro (produser Liputan 6), Senandung Nacita (news presenter Liputan 6) dan Ibnu Jufraedy (dosen feature media siar UMN). 

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi news presenter yang baik antara lain artikulasi yang jelas, penekanan nada, ekspresi wajah, gerak tubuh, kecepatan bicara, volume suara dan pengaturan nafas. Tetapi yang paling penting ialah penguasaan berita yang akan disampaikan.

Di akhir tahap pertama, seluruh peserta diberikan 10 topik yang harus dipersiapkan di tahap selanjutnya. Akan dipilih 10 orang untuk melaju ke final, dan para finalis akan diberikan pertanyaan oleh panelis berkenaan dengan salah satu dari 10 topik. Babak final dilaksanakan esok hari, Rabu (18/9). (*)


Berlatih Sebagai Citizen Journalism

September 17, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Ketika media massa tidak dapat menjangkau suatu peristiwa, citizen journalism berperan menjadi sumber berita terpenting. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, masyarakat biasa pun dapat menginformasikan peristiwa tersebut layaknya wartawan.




Berangkat dari fenomena citizen journalism yang sudah semakin marak di kalangan masyarakat dewasa ini, SCTV Goes To Campus melaksanakan kompetisi citizen journalism bagi mahasiswa-mahasiswi UMN pada Selasa (17/9).

Peserta ditantang untuk menghasilkan suatu paket berita yang menarik dan tentunya informatif serta bekerja di dalam tim. Mereka terbagi atas 10 tim yang masing-masing terdiri atas 3 orang. Ada yang bertanggungjawab sebagai penulis naskah berita, fotografer dan videografer.

“Pesertanya luar biasa, rata-rata kalau di kampus sebelumnya tidak sampai 10 kelompok. Kita harapkan 10 kelompok ini bisa berkarya dengan hasil yang maksimal untuk kita cari yang terbaik,” jelas Bapak Merdi Sofansa GM Fasilitasi Liputan 6.

Tema berita tidak ditentukan panitia, peserta bebas mencari berita baik di dalam kampus maupun lingkungan luar sekitar kampus dengan batas waktu hingga pukul 5 sore di hari yang sama. Peserta bisa searching di internet maupun wawancara orang untuk mendapatkan ide mengenai hal-hal apa saja yang menarik untuk dibahas.

Bukan hanya sebatas foto dan naskah saja, tetapi mereka harus menggarap video berdurasi kurang lebih 2 menit yang mencakup openingdan closing oleh presenter, soundbyte (wawancara narasumber) dan voice over (pembacaan naskah yang melatarbelakangi gambar), sehingga hasilnya seperti paket berita yang kerap ditayangkan di TV. Naskah tidak perlu terlalu panjang karena semakin ringkas cerita akan semakin membuat orang lebih intns untuk menikmati.

Para juri tentunya memiliki kriteria penilaian tersendiri. “Kita melihat dari keunikan angle berita, bagaimana mereka mengambil gambar seperti komposisi, estetika dan beauty, dan juga kekompakan dalam membuat suatu cerita,” tambah Bapak Merdi.

Pemenang dari Citizen Journalism akan diumumkan di hari kedua pelaksanaan SGTC, Rabu (18/9) di UMN. (*)


Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik InformatikaSistem InformasiSistem KomputerAkuntansiManajemen,Ilmu Komunikasi, dan Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara.
www.umn.ac.id

SCTV Goes to Campus Universitas Multimedia Nusantara

September 17, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Stasiun televisi dengan tagline Satu Untuk Semua mengunjungi kampus UMN dan menyelenggarakan kompetisi-kompetisi seru serta workshop untuk menanamkan ilmu jurnalistik bagi mahasiswa dan mahasiswi.



Ada dua kompetisi yang diadakan SCTV selama dua hari kunjungan dari Selasa (17/9) hingga Rabu (18/9), yakni Citizen Journalism serta News Presenter Competition. Acara dimulai pada pukul 10 pagi dan kedua kompetisi diadakan secara bersamaan. Citizen Journalism mengambil tempat di lantai 7 Gedung Rektorat Universitas Multimedia Nusantara (UMN) sedangkan News Presenter Competition dilaksanakan di Function Hall.

Untuk Citizen Journalism, peserta dibagi atas beberapa kelompok dan mengerjakan tugas ke lapangan dengan batas waktu yang telah ditentukan, sedangkan pesert News Presenter Competition berlaga secara pribadi di depan kamera dan membacakan berita yang telah dipersiapkan oleh tim SGTC.

Pemenang dari News Presenter Competition dan Citizen Journalism diumumkan di hari kedua (18/9). Selain itu, akan diadakan pula workshop “Konvergensi Media Menuju Era Digital” dan masing-masing peserta mendapatkan sertifikat dari SCTV. Event SGTC turut menghadirkan Miko Toro (produser Liputan 6) dan Senandung Nacita (reporter Liputan 6) sebagai juri kompetisi News Presenter. (*)


Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik InformatikaSistem InformasiSistem KomputerAkuntansiManajemen,Ilmu Komunikasi, dan Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara.
www.umn.ac.id

Calon Putri Sejagad Universitas Multimedia Nusantara Unjuk Gigi

September 17, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Bukan hanya sekedar cantik dan pintar, gadis-gadis UMN ini juga punya berbagai bakat yang diunjukkan kepada juri dan penonton dalam Talent Night, Senin (16/9).


Sebanyak 30 semifinalis Miss UMN berlaga di panggung Talent Night Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dengan mengusung tema keindahan nusantara. Tema ini terlihat dari kostum yang mereka gunakan memiliki sentuhan motif tanah air dan membuat mereka tampak anggun.

Beberapa tahap seleksi yang ketat telah mereka lalui sebelum menjadi performer di Talent Night, seperti tahap wawancara dan psikotest. Di samping itu, rupanya juri-juri juga telah melakukan penilaian secara personal terhadap masing-masing peserta.

Para mahasiswi yang berasal dari berbagai jurusan program studi angkatan 2011-2012ini menampilkan beragam bakat, mulai dari menyanyi, presentation skill dengan bahasa Inggris, tutorial sepatu lukis, tour guiding, menari, melukis di kanvas, hingga modelling. Semuanya ditunjukkan dengan maksimal di depan penonton yang memadati Function Hall, termasuk para juri.

Lima juri yang hadir malam itu antara lain Namira Daufina (Mahasiswi UMN), Ibu Hira Meidia (Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan), Chintia Sandra (Duta Muda ASEAN Indonesia 2011), Bapak Dippy Diviantoto (Consultant Fashion dan pengajar seni terapan) serta Bapak Andre Alexander (Head Drummer Instruction & lulusan dari Jakarta Drum School). Mereka akan memilih 20 finalis yang nantinya akan diumumkan pada UMN Night tanggal 19 September 2013 mendatang.

Setelah berhasil masuk jajaran finalis, mereka tentunya akan melalui proses karantina sehingga diharapkan akan menjadi pribadi yang berbeda dan lebih mantap untuk tampil dalam malam penganugerahan yang akan dilangsungkan pada 9 Oktober 2013. Sukses ya untuk semua calon finalis Miss UMN! (*)


Selasa, 17 September 2013

SMA Berprestasi Menjadi Peserta Campus Visit UMN

September 16, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Ternyata sebelum datang menjadi peserta campus visit UMN, sekolah asal Manado ini sempat meraih prestasi di bidang tarik suara dalam festival sekolah di Jakarta beberapa hari yang lalu.


Rombongan SMA Negeri I Manado tiba di Jakarta pada tanggal 10 September yang lalu. Mereka datang dalam rangka menjadi salah satu peserta lomba koor di Festival BPK Penabur, dan tergabung dalam kategori dewasa yang terdiri dari anak-anak SMA dan sederajat.

Kehadiran mereka di Jakarta ini pun tidak sia-sia karena hasil yang diperoleh sangat memuaskan. “Kami memperoleh medali emas dengan perolehan nilai 82,75,” jelas Hizkia Kaunang, anggota tim koor SMANSA. 

Dalam kegiatan tersebut, UMN turut berkontribusi dalam rupa memfasilitasi transportasi mereka. “Hari Kamis kami tes panggung di BPK Penabur dijemput oleh bis UMN, dan hari ini juga dijemput untuk bisa berkunjung ke UMN untuk memperkenalkan kepada anak-anak,” ungkap Ibu Novi Karamoy, guru pendamping dari SMANSA. “Biasanya UMN yang sosialisasi ke Manado, tapi karena kami sudah ada di Jakarta, kami punya kerinduan untuk berkunjung ke UMN,” tambahnya. 

Bagi Beliau, UMN telah memberikan didikan yang baik kepada alumni sekolahnya. “Saya baru pertama kali datang ke UMN dan saya bangga. Setelah bercakap-cakap dengan alumni yang sudah berkuliah di sini, mereka mengatakan di sini memang persaingannya sangat ketat. Bila mereka tidak serius maka mereka akan ketinggalan, maka mereka kuliah dengan sungguh-sungguh. Ini menjadi kebanggan kami sebagai guru karena anak-anak kami bisa menyesuaikan diri dan IP mereka juga tinggi,” jelasnya. 

Terakhir, Beliau pun menuturkan harapannya supaya UMN mampu memperhatikan para mahasiswanya supaya bisa menyelesaikan kuliah dengan baik. “Dimonitor terus, supaya mereka bisa berhasil seratus persen," tuturnya. (*)


Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik InformatikaSistem InformasiSistem KomputerAkuntansiManajemen,Ilmu Komunikasi, dan Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara.

Kunjungan Seru dan Mendidik ke UMN

September 16, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Program campus visit yang diperuntukkan untuk siswa dan siswi SMA/SMK kembali diselenggarakan pada Senin (16/9). Kali ini giliran SMA Kristoforus 2, SMK Mutiara Bangsa dan SMA Negeri 1 Manado yang mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi dan menikmati rangkaian acara yang telah dipersiapkan. 

Sebagai pembuka, para siswa dan siswi diberikan suguhan berupa karya-karya mahasiswa-mahasiswi UMN yang dikemas dalam tayangan video. Kemudian, Pak Arif dari Marketing memberikan kata sambutan diikuti dengan penampilan video company profil UMN dan Kompas Gramedia. Beliau juga menjelaskan mengenai jalur pendaftaran yang bisa ditempuh sekaligus program Beasiswa serta profit lainnya jika menjadi mahasiswa-mahasiswi UMN. 

Acara dilanjutkan dengan workshop prodi di mana siswa dan siswi mendapatkan kesempatan untuk memilih satu dari 7 workshop yang diselenggarakan sesuai dengan minat mereka. Workshop tersebut antara lain Game Development (Teknik Informatika), E-Commerce (Sistem Informasi), Have Fun with Your Android Device (Sistem Komputer), Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (Akuntansi), Business Canvas Simulation (Manajemen), Animasi 3D Max (DKV) dan TV Production (Ilmu Komunikasi).

Tentunya dengan berbagai workshop, siswa dan siswi mendapatkan bekal ilmu yang berguna sekaligus bisa dikembangkan kembali jika mereka berkuliah di UMN nantinya. Seusai menghadiri workshop, mereka dipandu untuk campus tour, diperkenalkan pada fasilitas-fasilitas yang ada di kampus ini. Agar kunjungan lebih seru, mereka juga diberikan ‘tugas’ untuk sharing foto-foto selama campus tour ke twitter UMN. 

Di akhir acara, dipilih pemenang twit terbaik serta pemberian testimoni kesan-kesan selama kunjungan.   
Tak lupa, para peserta campus tour berfoto bersama sebelum meninggalkan kampus. Berakhir sudah rangkaian acara campus visit hari ini, semoga bermanfaat bagi para peserta! (*)


Jumat, 13 September 2013

Seminar Road Map to SAP Career di UMN

Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bersama Monsoon Academy melangsungkan seminar Road Map to SAP Career pada hari Sabtu, 7 September 2013 bertempat di Student Lounge UMN.  Seminar dimulai pukul 08.30 WIB dan dihadiri 120 mahasiswa/i dari semester 4 hingga semester 7 yang sangat tertarik dan antusias dengan dunia SAP.

Seminar dibuka oleh Bp. Wira Munggana selaku Kepala Program Studi Sistem Informasi di UMN, lalu dilanjutkan oleh Bp. Abdy Taminsyah yang membawakan intisari dari isi seminar tersebut.  Tujuan utama dari seminar ini adalah ingin lebih mengenalkan SAP dan peluang karir sebagai konsultan SAP yang masih terbuka sangat lebar, tidak hanya di Indonesia namun juga di seluruh negara.

Sebagai pembicara, Bp. Abdy Taminsyah, President Monsoon Group memberikan sharing kepada rekan-rekan mahasiswa/i dengan menekankan pada 3 hal penting yang perlu untuk dipertimbangkan dalam memilih karir yaitu Think Big, Think Long and Think Wide.

Perusahaan dengan nama besar, karir jangka panjang, dan jaringan yang luas merupakan tiga hal penting yang harus dipertimbangkan saat menjadi seorang sarjana baru yang bersaing dengan ribuan lulusan lainnya setiap tahun. Bagaimana dapat memenangkan persaingan secara sehat tersebut? Tentu setiap mahasiswa/i dituntut untuk memiliki value lebih sebagai nilai jual yang dibutuhkan industri bisnis.

Acara dilanjutkan dengan sharing session oleh tim dosen praktisi SAP di UMN yang juga merupakan seorang SAP Internal Konsultan pada sebuah perusahaan maskapai ternama di Indonesia. Melalui sharing session ini, mahasiswa mendapat gambaran secara garis besar bagaimana implementasi SAP pada perusahaan dan apa saja fase yang dilakukan, hingga alasan kenapa perusahaan mau melakukan implementasi padahal harus mengeluarkan begitu banyak dana untuk implementasi SAP. Sharing session ini memberikan pemahaman lagi kepada mahasiswa/i bagaimana rumitnya dan menantangnya projek SAP.

UMN telah memiliki komitmen yang kuat untuk membekali mahasiswa/i nya dengan ilmu yang sangat dibutuhkan oleh industri saat ini. Salah satunya ialah dengan telah memberikan mata kuliah SAP Fundamental yang telah diberikan kepada mahasiswa/i mulai dari semester 5 hingga semester 7.  Guna melengkapi pengetahuan SAP Fundamental tersebut UMN telah bekerjasama dengan Monsoon Academy untuk penyelenggaraan SAP Academy sebagai bekal lengkap untuk menjadi SAP Konsultan sesuai dengan pilihan modul yang diminati.

Tertarik untuk mengadakan Seminar terkait SAP di Universitas Anda? Silahkan hubungi Maria-021.3641.9005 | email: maria@monsoonacademy.com


Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, Sistem Komputer, Akuntansi, Manajemen, Ilmu Komunikasi, dan Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara.
www.umn.ac.id

Kamis, 12 September 2013

Gambreng Games UMN Menjuarai Festival Game Nasional

September 11, 2013 : by Chininta Rizka Angelia / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Kamu suka main game? Atau suka bikin game? Jika iya, kamu bisa mencoba untuk mengikuti berbagai komunitas game, bahkan mengikuti perlombaannya. Inilah yang dilakukan oleh ketujuh Civitas Academica UMN.

Berawal pertemuan di berbagai event, mengenal pribadi satu sama lain, memiliki kesamaan minat dalam dunia games, hingga memutuskan untuk membuat sebuah studio games. Gambreng Games namanya. Sebuah studio games yang terbentuk sekitar 2,5 bulan lalu terdiri dari 7 orang kreatif, diantaranya Riris Marpaung (Library Manager UMN) selaku managing director, Dodick Sudirman (Sekretaris Prodi Teknik Informatika) selaku creative director, Albert Van Otto (Prodi Teknik Informatika 2011) selaku level designer, Jason Christian (Prodi Teknik Informatika 2010) selaku programmer, Thomas Simpson (Prodi Desain Komunikasi Visual 2011) selaku artist, Kharis Simon (Prodi Teknik Informatika 2012) selaku artist, dan Dhimas Agni (Prodi Desain Komunikasi Visual 2010) selaku sound designer.

Untuk pertama kalinya mereka mengikuti perlombaan games dan langsung mengikuti perlombaan tingkat nasional, Game Developer Award-Indonesia Game Show 2013 (GDA-IGS 2013). Tergabung dalam kategori amateur, Gambreng Games mempersembahkan karya perdananya yang diberi nama “Prototype”.

Prototype adalah permainan yang bercerita tentang Juni Thatcher, seorang ahli kimia yang telah dipecat dari pekerjaannya sebagai peneliti di Union Medical. Union Medical memecat Juni karena dia sudah tertangkap tangan dari percobaan mencuri sampel kulit CEO yang membuat CEO-nya marah. Juni menyelinap di malam tanggal 24 Juni 2013 untuk mengambil proyek rahasianya dari kantor, bahkan mengambil sampel sebanyak mungkin untuk penelitiannya.

“Berbeda dari games lawan-lawan kita yang repetitif, kita justru memilih untuk membuat games yang sederhana, santai, tapi menantang. Kita menyisipkan story dan gimmick di dalamnya. Semakin level permainannya naik, akan ada security yang semakin ketat. Bukan berupa manusia, melainkan robotik!”, papar Riries.

Gambreng Games mengikuti beberapa tahapan seleksi, diantaranya seleksi administratif, cek permainan, hingga presentasi di hadapan juri. Juri dalam Game Developer Award-Indonesia Game Show 2013  tidak hanya datang dari industri profesional nasional, tetapi juga dari luar negeri.
Namun, siapa sangka? Sebuah studio Games yang baru berumur 2,5 bulan, membuat karya perdananya dalam waktu 7 minggu, berhasil menjuarai perlombaan tingkat nasional, Game Developer Award-Indonesia Game Show 2013 (GDA-IGS 2013).

 “Kita ragu bisa menang karena saingan yang lain sudah melalang buana di dunia games sekitar 2 tahun dan sudah memiliki pengalaman yang lebih. Tapi ketika nama kita dipanggil, kita bener-bener ngga nyangka, kita menang!” tambah Dhimas.
Sepak terjang Gambreng games memang patut diacungi jempol. Pencapaian mereka saat ini dapat memberikan sebuah pengalaman berharga dan batu loncatan untuk mencapai tempat yang lebih tinggi.
“Planningnya, kita perbaiki games Prototype sesuai dari masukan juri. Bahkan games kita sudah dapat di download di Android Play Store dan iOs. Keberadaan kita pun sudah diakui, selanjutnya kita harus tahu bagaimana monetizingnya, supaya studio games kita bisa lebih maju lagi”, tambah Dodick.

Informasi lebih lanjut mengenai Gambreng Games Studio, silahkan cek website mereka di www.gambrenggames.com.


Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, Sistem Komputer, Akuntansi, Manajemen, Ilmu Komunikasi, dan Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara

www.umn.ac.id

Rabu, 11 September 2013

Logo Sky Star Ventures Hasil Karya Mahasiswa UMN

September 10, 2013 : by Chininta Rizka Angelia / Universitas Multimedia Nusantara News Service

“Sisi bintang bagian bawah, diberi motion dari kiri bawah ke kanan atas untuk menggambarkan perjalanan tenant dari bawah hingga ke atas.  Sementara sisi yang lebih panjang digambarkan sebagai tangga untuk menuju ke atas”, papar Aland.


Bussiness Incubator yang dikomersilkan dengan nama “Sky Star Ventures” diharapkan menjadi sebuah perusahaan yang dapat membimbing start-up start-up bisnis, bukan hanya sebuah ide melainkan menjadi usaha nyata. Setelah mengadakan Bussiness Plan Competition yang dimenangkan oleh Dream Box, Bussiness Incubator UMN mengadakan lomba desain logo Bussiness Incubator.

Kriteria penilaian dalam lomba logo tersebut, diantaranya nama brand dan logo harus selaras dengan visi misi Business Incubator, harus melengkapi satu sama lain, harus orisinal dan bukan hasil meniru. Setelah melewati beberapa proses, maka terpilihlah Aland Sinduartha (prodi DKV 2009) sebagai pemenangnya.

Logo Sky Star Ventures memiliki filosofi tersendiri. Bintang  memberikan kesan sesuatu yg tinggi dan tak mudah dijangkau. Bintang juga menggambarkan kantor Sky Star Ventures yang berada di lantai 12 gedung C UMN, yang merupakan lantai paling atas. Hal ini memiliki makna bahwa Sky Star Ventures dapat membimbing tenant-tenant dari start-up hingga mencapai kesuksesan.

“Sisi bintang bagian bawah, diberi motion dari kiri bawah ke kanan atas untuk menggambarkan perjalanan tenant dari bawah hingga ke atas.  Sementara sisi yang lebih panjang digambarkan sebagai tangga untuk menuju ke atas”, papar Aland.

Sky Star Ventures membimbing tenant dari hanya sebuah Bussiness Plan hingga berkembang menjadi usaha nyata. Warna hijau pada bintang dipilih untuk menangkap kesan ide-ide baru yang fresh tersebut. Pilihan warna background yang gelap bertujuan untuk memberikan kesan elegan dan eksklusif. Sementara, warna hijau yang dipilih adalah hijau semi grey, supaya terlihat senada.

“Huruf A pada Sky Star Ventures juga custom. Saya pilih bentuk segitiga supaya terkesan bisnis yang dibina dari bawah dan dibimbing hingga mencapai sukses di atas. Sedangkan warna Sky Star dibuat lebih terang dari pada Ventures untuk memberi emphasize”, tambah Aland.

Aland Sinduartha adalah pemenang desain logo Bussiness Incubator sekaligus salah satu anggota Dream Box, pemenang Bussiness Plan Competition. Saat ini, Dream Box merupakan satu-satunya tenant yang berada di bawah naungan Sky Star Ventures, menyisihkan 4 finalis lainnya. Sky Star Ventures masih membuka kesempatan bagi para Civitas Academica yang memiliki ide bisnis. Mereka dapat mengumpulkan proposal ide bisnis melalui email ke yovita@umn.ac.id dan Cc ke geraldine@umn.ac.id paling lambat 30 September 2013. (*)


Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, Sistem Komputer, Akuntansi, Manajemen, Ilmu Komunikasi, dan Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara

www.umn.ac.id

Menjadi Enterpreneur Mahasiswa UMN Ciptakan Dream Box

September 10, 2013 : by Chininta Rizka Angelia / Universitas Multimedia Nusantara News Service
“Saat ini kami sudah project dari perusahaan dengan brand Castrol, Top One, Marina, dan lain sebagainya. Perusahaan ini lebih ke Bussiness to Bussiness. Yang lebih membanggakan adalah kami diminta untuk membuat website Pos Logistik, yang berada di bawah naungan Pos Indonesia”, ujar Aland.


Berawal dari Business Plan Competition yang diadakan oleh Bussiness Incubator UMN, keempat lelaki ini memulai kariernya. Mereka men-submit 3 ide bisnis dan pada akhirnya 1 ide yang lolos masuk ke final.  Setelah melewati tahapan seleksi ide bisnis dan presentasi, mereka berhasil meraih juara 1 Bussiness Plan Competition. Mereka adalah Timothy (Teknik Informatika 2009), Osbert Adrianto dan Daniel Hermansyah (Akuntansi 2009), Aland Sinduartha (Desain Komunikasi Visual 2009), yang tergabung dalam ‘Dream Box’.

Menyisihkan 4 finalis lainnya, tim ‘Dream Box’ mendapatkan kesempatan untuk mengimplementasikan bisnis mereka di bawah naungan divisi Bussiness Incubator. Bussiness Incubator yang dikomersilkan dengan nama “Sky Star Ventures” diharapkan menjadi sebuah perusahaan yang dapat membimbing start-up start-up bisnis, bukan hanya sebuah ide melainkan menjadi usaha nyata.

Saat ini, Dream Box merupakan satu-satunya tenant yang berada di bawah naungan Sky Star Ventures. Berasal dari latar belakang yang berbeda, mereka mampu berkomitmen untuk membangun sebuah bisnis. “Tim kita terdiri dari anak IT, desain, dan akuntansi. Kita saling melengkapi. Misalnya, anak Desain punya konsep bagus tapi percuma ngga ngerti koding, sementara IT bisa koding tapi desainnya ngga bagus, jadi kurang maksimal. Kita memiliki komitmen untuk rela menahan ego masing-masing, bisa bekerja sama, dan bisa menerima saran dari orang lain”, ujar Daniel.

Bisnis yang diusung oleh mereka terkait dengan IT and Design House. Project-project yang mereka terima dapat dikatakan ‘WOW’ untuk sebuah kelompok bisnis yang masih berumur setahun jagung. “Saat ini kami sudah project dari perusahaan dengan brand Castrol, Top One, Marina, dan lain sebagainya. Perusahaan ini lebih ke Bussiness to Bussiness. Yang lebih membanggakan adalah kami diminta untuk membuat website Pos Logistik, yang berada di bawah naungan Pos Indonesia”, ujar Aland.

Dengan bekal dan pengalaman yang dimiliki ‘Dream Box’ saat ini, mereka memiliki target dan harapan yang harus dicapai nantinya. “Saat ini kita merasa masih belum fokus, ditawarin apa aja bisa. Harapannya kita bisa lebih fokus, punya spesialisasi, punya human resources yang banyak biar bisa menerima project besar”, tambah Aland.


Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, Sistem Komputer, Akuntansi, Manajemen, Ilmu Komunikasi, dan Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara

www.umn.ac.id