Selasa, 26 November 2013

Pentingnya Berkonsep Dalam Fotografi

November 21, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


“Kita perlu mencatat atau menggambar konsep untuk pemotretan karena kita tidak bekerja sendiri. Ada stylish, klien, crew, model , jadi susah unhtuk menyampaikan ide yang ada di kepala dengan bahasa,” tutur pak Tirta Yudha. 

Pentingnya berkonsep sebelum melakukan photo shoot model atau studio diutarakan oleh pak Tirta Yudha dalam workshop bersama Oktagon, Kamis (20/11) pagi. Fotografer yang lama berkecimpung di dunia majalah ini telah banyak menangani pemotretan model untuk produk, cover dan editorial contentdan semuanya diawali dengan pematangan konsep. 

“Kebanyakkan orang malas untuk berkonsep. Padahal presentase untuk tahap pre-production sebesar 30%, artinya kalau kita skip konsep pekerjaanya tidak sempurna,” jelas beliau. Selanjutnya, untuk produksi 40% dan post-production 30%. Kebanyakkan porsi untuk post-production tidak terlalu banyak.

Dalam berkonsep, langkah-langkah yang perlu dilakukan ialah menuangkan ide dalam gambar yang sederhana saja, kemudian dilakukan cek lokasi terlebih dahulu sebelum hari pemotretan. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan angle-angle yang tepat, lighting position, mengetahui apa saja yang mengganggu sehingga bisa segera diatasi. Kemudian, perlu juga membawa kamera dengan lensa yang sama dengan yang akan digunakan saat pemotretan. Dan mengapa semuanya itu harus dilakukan sebelum pemotretan? Agar saat hari produksi semuanya sudah siap dan tidak buang waktu. 

Selanjutnya, pak Tirta Yudha lebih banyak memperlihatkan foto-foto selama ia mengerjakan proyek untuk Harper’s Bazaar yang bekerja sama dengan Mango. Bagaimana posisi lighting yang benar supaya menghasilkan foto yang natural, bukan digital imaging. Setelah dibekali ilmu, mahasiswa-mahasiswi DKV yang menjadi pesertanya diberikan kesempatan untuk mempraktekkan langsung foto model di ruangan dengan alat-alat yang telah disediakan oleh pihak Oktagon. 

Dari keseluruhan workshop ditekankan bahwa untuk hasilkan foto yang bagus dengan kualitas profesional, dari pre-production, production hingga post-production harus matang dan maksimal. (*) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.