Senin, 03 Desember 2012

Anda ingin dikenang sebagai?

100 tahun yang lalu seseorang dengan terkejut dan ketakutan membaca koran pagi.

Orang ini membaca namanya di kolom berita kematian.

Ternyata kemudian surat kabar tersebut telah menyebut namanya dengan salah dan tidak sengaja.

Tetapi tetap saja pada saat orang tersebut membaca berita tersebut, response pertamanya adalah dia benar-benar terkejut.

Setelah agak pulih dari keterkejutannya, reaksi berikutnya adalah dia ingin tahu apa yang orang tulis tentang dirinya di koran.

Yang terbaca di koran tersebut adalah :

" Si Raja Dinamit telah wafat "

" Semasa hidupnya dia adalah pedagang kematian "

Dalam hatinya orang ini berpikir, waduh, apakah ini yang aku inginkan untuk diriku di kenang setelah aku mati.

Dalam sekejap dia berpikir dan memutuskan, aku tidak ingin dikenang seperti ini.

Semenjak hari itu dia berubah dan fokus pada pengusahaan perdamaian.

Nama orang ini adalah Alfred Nobel, dan sampai hari ini namanya diabadikan untuk penghargaan Nobel.

Penghargaan Nobel menurut Wikipedia adalah :  The Nobel Prize is widely regarded as the most prestigious award available in the fields of literature, medicine, physics, chemistry, peace, and economics

Jadi ingin seperti apakah anda dikenang setelah meninggal? atau sebelum terlalu jauh, ingin seperti apakah anda dibicarakan oleh teman-teman anda pada saat anda tidak bersama mereka.

Apakah anda dibicarakan sebagai orang baik?

Apakah teman-teman anda akan menanyakan anda saat anda tidak ada?

Apakah anda akan dihargai saat anda tidak bersama teman-teman anda?

Apa yang anda lakukan saat ini atau saat bersama teman-teman anda akan menentukan itu semua.

Sudahkah anda berbuat baik atau melakukan sesuatu yang membuat anda dikenang dengan baik?

Universitas Multimedia Nusantara Jakarta
www.umn.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.