June 07, 2014 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service
Untuk menghadapi era ASEAN Economic Community tahun depan, UMN berkontribusi menghasilkan lulusan-lulusan tangguh yang siap bersaing dengan tenaga ahli dari negara lain. Pada Sabtu (7/6), kembali dilahirkan 279 calon-calon tenaga ahli baru dalam wisuda V UMN.

Berdasarkan data ASEAN, sekitar 600 juta warga ASEAN berpotensi untuk saling bersaing, di mana Indonesia menjadi salah satunya yang sangat berpotensi untuk menjadi pemain utama di ASEAN. UMN sangat peduli pada usaha mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. Dr. Ninok Leksono selaku Rektor UMN mengatakan bahwa sejak awal berdiri UMN sudah berorientasi internasional. Untuk itu, momentum pelaksanaan ASEAN Economic Community juga menjadi salah satu prioritas.
“UMN telah, sedang, dan tentu saja perlu perlu untuk terus memperbaikki diri sehingga setiap alumnus yang dihasilkan mampu bersaing dan berkontribusi. Setiap lulusan UMN harusnya siap dengan bekal untuk berkompetisi dengan tenaga ahli dari negara lain,” ujar Ninok pada pidato pembukaan wisuda V. Beliau menegaskan, perusahaan Indonesia akan diisi oleh putera-puteri bangsa sendiri yang cekatan dan inovatif. Sudah selayaknya orang Indonesia bisa makmur dan berprestasi di negeri sendiri, kemudian dengan sendirinya mereka juga bisa bertarung di negara lain.
Lulusan-lulusan UMN telah dipersiapkan untuk bisa tangguh menghadapi ASEAN Economic Community yakni melalui program wajib kerja magang; program sertifikasi internasional seperti Oracle, Cisco, Microsoft, SAP, dsb; serta kerja sama dengan berbagai universitas luar negeri.
“Kita menjalin kerja sama dengan berbagai universitas di Taiwan, Korea, Jepang, Malaysia, Australia dengan tujuan memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk melaksanakan kerja magang, riset dan studi lanjut S2. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan para mahasiswa UMN tidak hanya mengenal tetapi juga dikenal di lingkup internasional,” ujar Prof. Muliawati Siswanto, Wakil Rektor bidang Kerja Sama. Hasil dari kerja sama tersebut terlihat dari alumnusnya yang telah meniti karir di berbagai perusahaan, 70% di perusahaan nasional dan 30% di perusahaan internasional.
Bukan hanya mendidik mahasiswa menjadi tenaga professional, UMN juga mempersiapkan lulusannya untuk menjadi wirausahawan dengan membentuk business incubator yang diberi nama Skystar Ventures. Business Incubator ini memfasilitasi startup bisnis untuk mewujudkan ide bisnis mereka dengan menyediakan funding, mentor-mentor profesional, co-working space yang nyaman serta kerja sama dengan perusahaan nasional serta internasional.
Wisuda yang ke V ini menghasilkan 279 wisudawan yang terdiri atas 34 mahasiswa Teknik Informatika, 2 mahasiswa Sistem Komputer, 18 mahasiswa Sistem Informasi, 87 mahasiswa Ilmu Komunikasi, 47 mahasiswa Desain Komunikasi Visual, 31 mahasiswa Manajemen dan 60 mahasiswa Akuntansi. Masing-masing dari 7 program studi memiliki lulusan-lulusan terbaik. Dari ketujuh orang tersebut, muncul nama Chrysan Kirana Warsiman, mahasiswi jurusan Akuntansi yang dinobatkan menjadi lulusan terbaik universitas.
Chrysan lulus 3,5 tahun dengan predikat cumlaude, selama di kampus pun ia juga kerap mendapatkan beasiswa prestasi. Saat ini, Chrysan sudah bekerja di KAP Ernst & Young. Ia menjadi salah satu dari 90% wisudawan yang telah lebih dulu bekerja, baik di perusahaan nasional maupun internasional. (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika|Sistem Informasi|Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi|Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.